Wednesday, June 27, 2018

Makalah Kilas Balik Peradaban di Asia


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Islam adalah agama yang pada saat ini sudah menyebar ke seluruh Benua dan Negara yang ada dipermukaan bumi ini. Karena memang didalam ajaran Islam itu sendiri memberikan kebebasan kepada orang yang memeluk agama Islam untuk menyebarkannya kepada umat-umat yang lainnya yang belum kenal Islam, di dalam Islam pun ajaranya mudah dimengerti sesuai rasional dan juga banyak bukti-bukti alam bahwa agama Islam adalah agama yang benar.
Salah satu fakta tentang orang yang paling berpengaruh diseluruh dunia adalah Nabi kita Rasulullah Muhammad Shallallahu‘alaihiwasallam. Beliau menyebarkan Islam di Mekkah yang saat itu penduduknya jahiliyah dan kemudian berubah menjadi masyarakat yang berakhlak baik dengan memeluk Agama Islam yang dibawa oleh beliau. Dari sinilah sejarah penyebaran Islam semakin luas ke seluruh dunia hingga sampai ke Benua Asia. Sebagaimana Islam telah menyebar dari Timur Tengah menuju Asia Tengah dan dari Afghanistan menuju India, maka Islam menyebar dari berbagai wilayah di India dan Arabia ke semenanjung Malaya dan kepulauan Indonesia. Islam dikenalkan ke wilayah Asia Tenggara dan berkembang dalam bentuk berbeda jika dibandingkan dengan bentuknya yang berkembang di Timur Tengah dan anak benua India. Sementara pada beberapa daerah Islam disebarkan melalui penakhlukan Arab dan Turki, tetapi di Asia Tenggara Islam disebarluaskan melalui kegiatan kaum pedagang dan Sufi.
Mengenai kedatangan Islam di negara-negara yang ada di Asia Tenggara hampir semuanya didahului oleh interaksi antara masyarakat di wilayah kepulauan dengan para pedagang Arab, India, Bengal, Cina, Gujarat, Iran, Yaman dan Arabia Selatan. Pada abad ke-5 sebelum Masehi Kepulauan Melayu telah menjadi tempat persinggahan para pedagang yang berlayar ke Cina dan mereka telah menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar Pesisir. Kondisi semacam inilah yang dimanfaatkan para pedagang Muslim yang singgah untuk menyebarkan Islam pada warga sekitar pesisir.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1.      Bagaimana kilas balik peradaban perkembangan negara di asia timur?
2.      Bagaimana kilas balik peradaban perkembangan negara di asia Selatan?
3.      Bagaimana kilas balik peradaban perkembangan negara di asia tenggara?
4.      Bagaimana kilas balik peradaban perkembangan negara di asia barat daya?

C.    Tujuan Pembahasan
1.      Untuk mengetahui kilas balik peradaban perkembangan negara di asia timur
2.      Untuk mengetahui kilas balik peradaban perkembangan negara di asia Selatan
3.      Untuk mengetahui kilas balik peradaban perkembangan negara di asia tenggara
4.      Untuk mengetahui kilas balik peradaban perkembangan negara di asia barat daya
 
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Kilas Balik Peradaban Perkembangan Negara di Asia Timur
1.      Islam Di Cina
Agama Islam masuk ke Cina pada masa pemerintahan Utsman bin Affan, Mubaligh pertama yang diutus ke negeri itu ialah Sa’ad bin Abi Waqash. Setelah itu banyak saudagar arab yang masuk Cina sambil berdakwah. Masyarakat Cina umumnya menerima kedatangan agama Islam, dan banyak diantara mereka yang tertarik menjadi muslim. Keagungan ajaran Islam yang dipraktekan dan diajarkan oleh para mubaligh, membuat masyarakat Cina kagum dan menyebutnya dengan Hui-hui Chew atau Tsing Ching Chew yang artinya agama yang suci.[1]
Tempat yang pertama kali menerima dakwah Islam ialah Kanton, salah satu kota besar di Cina. Sa’ad bin Abi Waqash pertama kali berdakwah di kota itu, dan ia cukup lama tinggal di kota tersebut sampai meninggal dunia. Kuburanya masih terawat baik sampai sekarang, karena masyarakat muslim Cina sangat menghormatinya.
Selain melalui jalur dakwah, agama Islam dapat berkembang melalui jalur perkawinan. Banyak para mubaligh muslim yang kemudian menikahi gadis setempat dan beranak pinak. Sehingga anak keturunan mereka itulah yang kemudian meneruskan dakwah Islam di negeri tirai bambu itu.1\
Cina memiliki sejarah meliputi jangka waktu meliputi lebih dari 4000 tahun, sehingga termasuk Negara berkeadaban tertua, disamping India, Mesir, dan Mesopotamia. Dalam jangka waktu 4000 tahun lebih cina mempunyai 24 dinasti dan 2 republik, yaitu Republik Nasionalis Cina dan Republik Rakyat Cina.
Selama abad ke-19, terdapat pemberontakan-pembrontakan besar di negeri  Cina, dan pemberontakan-pemberontakan di Yunnan (1855-1873) oleh penduduk muslim yag akhirnya ditumpas dengan kekejaman yang luar biasa. Setelah revolusi kebudayaan(1966), umat Islam yang merupakan minoritas sama sekali tidak menampakkan diri. Pada awal revolusi mesjid-mesjid dirusak, dihancurkan atau ditutup.
2.      Islam Di Jepang
Sejarah perkembangan Islam di Jepang menunjukkan bahwa terdapat gelombang orang-orang yang memeluk Islam. Faktanya, kampanye-kampanye religius yang sudah banyak dilakukan tidak terlalu banyak menuai sukses dalam menyebarkan “agama baru” ini. Data statistic mengindikasikan bahwa 80 % dari total populasi percaya pada Buddhism atau Shintoism dimana 0,7 % adalah penganut Nasrani. Hasil terakhir yang diperoleh berdasarkan polling yang dilakukan oleh majalah bulanan Jepang menyatakan bahwa terdapat sebuah gelombang protes yang penting seputar keberadaan agama. Hanya satu dari empat orang Jepang percaya akan dogma-dogma agama. Kurangnya kepercayaan terhadap dogma-dogma agama umumnya terjadi pada kaum muda Jepang umur 20 tahun dengan angka mencapai 85 %. [2]
Para pelaku dakwah yang direpresentasikan oleh komunitas Muslim di Jepang dengan estimasi jumlah mereka sebanyak 100 ribu orang sendiri dirasa amat kecil jika dibandingkan dengan total populasi penduduk Jepang yang mencapai lebih dari 20 juta orang. Para pelajar dan mahasiswa bersama dengan para pekerja yang berada dalam situasi genting melakukan perluasan segmen komunitas mereka. Mereka terkonsentrasi di kota-kota besar seperti Hiroshima, Kyoto, Nagoya, Osaka dan Tokyo namun jarang yang terorganisir secara rapi dalam unit-unit yang mapan untuk melakukan program-program dakwah yang efektif. Faktanya, asosiasi para pelajar Muslim serta masyarakat local mengorganisir camp-camp secara periodic serta melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pemahaman bagaimana mengajarkan Islam secara benar dan tepat serta untuk memperkuat hubungan persaudaraan diantara sesama Muslim.
Sebuah kondisi yang menuju perbaikan serta kemajuan dalam hal pengetahuan Islam serta kehidupan (living condition) demi keberhasilan dakwah amat diperlukan di Jepang. Satu hal yang harus dipahami adalah bahwa jika tindakan pengabaian serta ketidakpedulian oleh warga negara Jepang yang Muslim terkait dengan hal-hal yang berhubungan dengan persoalan jamaah dirubah, maka resiko yang harus ditanggung komunitas akan bisa diatasi dan dicairkan melalui distorsi keyakinan Islam yang amat hebat, yang terus tumbuh.
Kemungkinan tersebut pada kenyataannya bersentuhan dengan keterbukaan permanent orang-orang muslim terhadap pengaruh adat-istiadat Jepang dan ritual-ritual tradisional seperti menundukkan kepala amat dalam serta berpartisipasi secara kolektif dalam acara-acara yang bersifat religiuis dan berkunjung ke kuil. Mungkin permasalahan yang muncul adalah ketika keterlibatan pada anak Muslim dalam perayaan-perayaan semacam itu akan menjadikan mereka target empuk transmisi dan penanaman budaya non-Islam dan kebiasaan soaial. Komunitas Islam di Jepang amat membutuhkan kehadiran lembaga-lembaga Islam di seluruh Jepang.
Perkembangan berikutnya, islam semakin mendapat tempat dimasyarakat jepang. Banyak prajurit Jepang yang pulang dari dunia ke-2 dengan oleh-oleh masuk Islam. Maka agama Islam pun semakin berkembang dengan pesat, apalagi setelah Haji Umar Meta mendirikan oganisasi umat Islam pada tahun 1980 M, dan Dr. Syauki Futaki mendirikan Rumah Sakit Islam terbesar di Jepang. Sampai hari ini, agama Islam di Jepang berkembang dan semoga tetap jaya.
3.      Islam Di Korea
Agama islam masuk ke Korea pada tahun 1955M. yang dibawa oleh Abdurrahman dan Zubair Khoci. Keduanya adalah imam rohani tentara Turki yang dikirim ke Korea dalam misi perdamaian antara Korea Utara dan Korea Selatan. Orang Korea yang pertama kali masuk Islam adalah Umar Kim Jin Kyu, Haji Mohamad Yon, Haji Sabir Suh. Pada tahun 1959 mereka melaksanakan ibadah haji ke Mekah. Setelah bertemu jutaan umat Islam , dari berbagai Negara mereka segera melakukan dakwah di negaranya.
Berkat perjuangan mereka, agama Islam dapat berkembang dengan pesat di Korea. Pada tahun 1963 di Seoul, Ibu kota Korea Selatan didirikan sebuah masjid megah, dan lengkap dengan fasilitas dakwahnya, baik untuk pendidikan al-Qur’an, pertemuan akbar dan sebagainya. Masjid itu dipimpin oleh Haji Sabir Suh.[3]
Tahun 1980 juga didirikan sebuah Universitas Islam di Kota Yang In. Universitas itu memiliki 15 fakultas, yang lima diantaranya adalah fakultas Syari’ah, Bahasa Arab, Ilmu Perbandingan Agama, Sejarah Islam, dan Penddidikan Agama Islam. Umat Islam di Korea pada saat ini sekitar 21 ribu orang.

B.     Kilas Balik Peradaban Perkembangan Negara di Asia Selatan
1.      Dinasti Mughal Di India
Posisi muslim yang bertahan sebagai warga India sangatlah berbeda. Di bawah kepemimpinan Abul Kalam Azad dan Jami’at al-Ulama’-i Hindi, Muslim India menerima sebuah nasionalitas ganda: identitas sebagai warga Muslim dan sekaligus sebagai warga India. Meskipun demikian, problem mengenai kedudukan mereka di India sangat menonjol. Selain bekerja sama dengan partai kongres dan promosi muslim India ke dalam beberapa posisi nasional yang penting, muslim India juga memandang diri mereka sebagai pihak minoritas yang selalu dimusuhi. Posisi muslim India menjadi defensif, oleh sebab itu mereka mencari perlindungan kepentingan kultural dan politik mereka, termasuk perlindungan atas hukum keluarga muslim, penggunaan bahasa Urdu, pekerjaan khusus dan beberapa kesempatan ekonomi lainnya, dan perwakilan yang proporsional di lembaga legislatif, dan birokrasi pemerintahan.
Dalam posisi mereka dimusuhi, secara keagamaan dan sosial pihak muslim India mempertahankan sikap konservatif mereka. Pembentukan muslim di India dapatlah dipahami dari sisi kompleksitas warisal negara Mughal yang legitimasinya dibangun berdasarkan term Islam, kosmopolitan, dan term bangsa India, dan kompleksitas warisan keagamaan muslim yang sangat berpengaruh baik ketika masa kemerdekaan maupun ketika masa perpecahan. Struktur masyarakat Mughal yang pluralistik memungkinkan berkembangnya sebagai alternatif identitas muslim yang diwujudkan dalam term kesukuan, kasta, pekerjaan atau term etnis.[4]
Peradaban islam di India tidak bisa dipisahkan dari keberadaan dinasti mughal. Kerajaan mughal didirikan oleh zahiruddin babur (1526-1530 M). penguasa mughal setelah babur adalah nasyiruddin humayan (1530-1540 dan 1555-15   M). putranya sendiri. Sepanjang pemerintaqhan kondisi Negara tidak tidak stabil, banyak terjadi perlawanan dari musuh-musuhnya. Dalam pertempuran ini humayan kalah dan melarikan diri ke qandahar dan Persia. Atas bantuan raja Persia humayan dapat kembali merebut mughal.
Kemajuan yang dicapai mughal pada islam di India diantaranya :
a)      Bidang politik dan militer. Bidang politik adalah toleransi universal. Bidang militer adalah adanya pasukan gajah, berkuda dan meriam
b)      Bidang ekonomi adalah memajukan pertanian dan industri tenun.
c)      Bidang seni adalah banyak bangunan yang bercorak warna-warni.
d)     Bidang ilmu pengetahuan adalah pusat kegiatan kebudayaan dan hokum islam.
2.      Kekuasaaan Inggris Di India
Inggris masuk ke India tahun 1300 M. daerah yang pertama dikuasai adalah Bengal. Di kota inilah didirikan pemerintahan otonomi inggris. Kemudian menyatukan pabrik-pabrik danb menyatukan politik. Kelemahan mughal menjadi sebab makin leluasa inggris memperluas wilayah jajahan. Puncak kejayaan inggris diraih tahun 1857 ketika mughal benar-benar jatuh. Inggris juga menguasai afganistan dan kesultanan muslim balucistan. Dengan demikian imperialisme inggris merata di seluruh India.
Usaha-usaha melepaskan diri dari imperialism
Tahun 1818 M inggris menjadi kekuatan di wilayah India. Ada 3 kelompok yang berbeda strategi dalam merespon imperialisme inggris. Pertama, kelompok kooperatif dipelopori ulama tradisional deoband. Kedua, bekerjasama dengan inggris dipelopori sayyid ahmad khan, dan ke tiga, menjaga jarak dengan inggris di pelopori oleh gerakan aligiah pengikut ahmad khan.
Usaha khan untuk mensejahterakan umat muslim membentuk lembaga pendidikan the translation society di moradabad. Mendirikan perguruan tinggi muhammadan-anglo-oriental college dengan menggunakan kurikulum barat. Di pihak liga muslim India tercapai kesepakatan melalui siding tahunan uang dikenal dengan resolusi Lahore.[5]
3.      Pakistan
Pakistan merupakan sebuah negara yang berada di anak Benua India di sebelah selatan benua Asia. Dalam perjalanan sejarahnya, negeri ini pernah mengalami sejumlah kudeta militer dan juga kekacauan politik. Sejak kemerdekaannya telah berkuasa sejumlah pemimpin, diantaranya adalah Muhammad Ali Jinah, Khwajah Nizhamuddin, Ghulam Muhammad, Jenderal Yahya Khan, dan Fadlullah Chuodry. Pada masa Fadlullah, Dzulfikar Ali Bhutto diangkat sebagai Perdana Menteri.
Pakistan terbentuk berdasarkan keyakinan kuat bahwasanya ummat muslim di India membutuhkan sebuah negara sendiri untuk mengamankan kelangsungan politik mereka dan kesempatan mengembangkan sebuah pola kehidupan muslim, tetapi semenjak pendirian negara tersebut, seruan terhadap Islam sendiri belum mampu mengatasi permasalahan mengenai bentuk konstitusi Islam yang harus dikembangkan. Pakistan terdiri dari wilayah Sind, Baluchistan, propinsi perbatasan Barat Laut, dan sebagian wilayah Punjab dan Bengal terdiri dari masyarakat yang belum pernah membentuk sebuah bangsa dan mereka memiliki keragaman etnik dan bahasa, sebuah bangsa yang terdiri dari 80 juta penduduk yang tinggal di dua wilayah besar yang terpisah sekitar seribu mile oleh India.
Problem utama yang dihadapi Pakistan adalah menciptakan sebuah identitas nasional yang serasi dengan realitas perbatsan wilayah politik yang baru dan menciptakan sebuah rezim yang mantap dan diakui oleh penduduknya yang memiliki perbedaan etnis, ideologis, linguistik bahkan perbedaan agama yang sangat tajam.
Krisis terbesar yang diderita Pakistan sejak kemerdekaannya, diantaranya adalah pertikaian dan peperangan melawan India dalam memperebutkan wilayah Kashmir. Dalam sejarahnya, telah terjadi 3 kali perang antara dua negeri ini, yakni pada tahun 1949 M, 1965 M, dan 1997 M. Dua negeri ini mempunyai senjata nuklir. Sehingga pertikaian di antara mereka mengancam dunia seluruhnya. Pada tahun 1420 H/1999 M berkobar peperangan sengit diantara kedua kelompok ini di Kashmir yang mengakibatkan ratusan orang terbunuh disana.
4.      Bangladesh
Bangladesh berkembang dalam arahan nasional bukan arahan Islam. Reaksi awal terhadap kemerdekaan adalah penekanan terhadap aspek kebangsaan bukan pada aspek keagamaan sebagai unsur identitas masyarakat Bangladesh.
Islam telah masuk ke wilayah ini pada saat penyebarannya di anak benua India karena wilayah ini terletak di tempat yang sama dengan India. Ketika kemerdekaan India dan Pkistan terjadi pada tahun 1367 H/ 1947 M., Pakistan muncul dalam keadaan terbagi dua dengan pusat kekuasaan berada di Pakistan Barat. Kecemburuan muncul di Pakistan Timur karena tidak adanya persamaan yang penuh dengan wilayah Pakistan Barat yang kemudia berubah menjadi pemberontakan pada tahun 1386 H/1966 M. Maka berkobarlah perang saudara antara Pakistan Timur ( Bangladesh) dengan Pakistan  Barat. India kemudian berpihak kepada Bangladesh serta mengikutkan tentaranya dalam perang melawan Pkistan. Bangladesh memperoleh kemerdekaannya dari Pakistan pada tahun 1391 H/ 1971 M.
Setelah itu, Mujiburrahman Husein terpilih sebagai presidennya. Setelah pembunuhannya pada tahun 1395 H/1975 M kekuasaan diserahkan kepada Ahmad Khandakar Musytaq. Negeri ini mengalami ketidakstabilan pilotik serta sejumlah kudeta. Secara berturut-turut penguasa-penguasa yang pernah memerintah negeri ini adalah Dhiyaur Rahman (1975-1981 M), Abdusattar (1981-1982 M), dan Husein Muhammad Irsyad (1982-1990 M). Pada tahun 1412 H/1991 M Begum Khalidah Dhiya Rahman terpilih menjadi perdana menteri pertama Bangladesh dengan Abdurrahman Biswas sebagai presidennya. Pada pemilu tahun 1417 H/1996 M Hasinah Wajid memenangkan pemilu dan dinobatkan sebagai perdana menteri. Sedangkan Qadhi Syihabuddin Ahmad sebagai presiden republik ini.
5.      Maladewa
Dalam sejarahnya, Islam masuk ke sana lewat jalur perdagangan dan dakwah, juga melalui kontak pribadi dengan orang-orang Arab. Pada masa dahulu Maladewa mengikuti kepulauan Srilangka. Seorang dai Islam bernama Syaikh Hafizh bin Barakat yang berasal dari Maroko berhasil mengajak raja negeri ini Ahmad Sanurazih masuk Islam pada tahun 548 H/1153 M. Kemudian diikuti oleh sebagian besar penduduknya.
Pada tahun 744 H/ 1343 M seorang pengelana terkenal, Ibnu Batutah pernah menjadi hakim di negeri ini. portugis menguasai negeri ini pada tahun 931 H/1553 M. Kemudian wilayah ini tunduk  kepada orang-orang Malabar. Lalu dijajah oleh Inggris pada tahun 1305 H/1887 M, dan menggabungkannya ke dalam Srilangka. Maladewa memisahkan diri pada tahun 1385 H/1965 M. Ibrahim Muhammad kemudian menjadi perdana menterinya. Setelah itu, kedudukannya digantikan oleh Ma’mun Abdul Qayyum pada tahun 1398 H/1978 M yang terpilh sampai lima kali (1978-1983-1988-1993-1998 M). Kekuasaanya yang baru akan terus berjalan hingga tahun 2003 M/1423 H. Maladewa memperoleh kemerdekaan dari inggris pada tahun 1965.
Penduduk srilanka adalah buruh imigran yang dibawa oleh inggris dari India selatan. Kebanyakan keturuan pedagang arab dan islamisasi dilakukan dengan menikahi wanita pribumi komunitas muslim yang lain berasal dari Malaya.
6.      Sri Lanka
Islam di Sri Lanka merupakan agama Islam yang dipraktikkan oleh sekelompok minoritas yang membentuk sekitar 10% dari populasi penduduk Sri Lanka. Angka ini menunjukkan ada sekitar 1.711.000 orang muslim. Komunitas muslim dibagi menjadi tiga kelompok etnis utama yaitu: Sri Lanka Moors, muslim India, dan Melayu yang masing-masing dengan sejarah dan tradisi berbeda. Sikap di antara mayoritas orang di Sri Lanka adalah dengan menggunakan istilah "muslim" sebagai suatu kesatuan kelompok etnis tanpa membedakan daerah asalnya.
Etnis Moor Sri Lanka merupakan etnis muslim terbesar sekitar 92% dari keseluruhan muslim di sana, disusul oleh etnis Melayu sekitar 5% dan etnis India. Masyarakat dan pemerintah, menyebut semua etnis muslim tersebut dalam satu kesatuan sebagai “etnis muslim” secara khusus ditujukan kepada muslim Moor Sri Lanka. Yang lebih menarik adalah etnis Shinhala yang beragam Islam pun turut disebut sebagai “Etnis Muslim”.
Saat ini ada sekitar 5000 masjid di Sri Lanka yang senantiasa berkoordinasi dengan Departemen urusan agama dan Budaya Islam Sri Lanka. Selain masjid, ada sekitar 749 sekolah Islam dan 205 madrasah di Sri Lanka yang mengajarkan pendidikan Islam, salah satu sekolah Islam ternama di Sri Lanka adalah Zahira College di Kolombo. Zahira College merupakan sekolah Islam pertama di Sri Lanka, dibangun pada tahun 1892 oleh tokoh muslim Sri Lanka I. L. M. Abdul Aziz dan Arasi Marikar Wapchie Marikar dengan bantuan dana dari Ahmed Orabi Pasha. Awalnya sekolah ini merupakan Madrasah bernama Al Madrasathul Zahira dan kini menjadi sekolah Islam terbesar dengan siswanya mencapai 4000 orang dan merupakan salah satu sekolah paling bergengsi di Sri Lanka. Di dalam kompleks sekolah ini terdapat masjid tertua di Sri Lanka, yang masih eksis hingga kini. muslim Sri Lanka juga memiliki universitas Islam di Beruwala (Jamiya Naleemiya).
7.      Nepal dan Bhutan
Islam adalah salah satu agama minoritas di Nepal. Berdasarkan sensus Nepal tahun 2011, 4,4% dari populasi penduduk negara Nepal (1.162.370 orang) adalah Muslim. Islam umumnya dianggap diperkenalkan oleh umat Islam India yang melakukan perjalanan ke Nepal dan kemudian menetap di sana.
Muslim Nepal bermukim di 74 distrik dari 75 distrik yang ada di Nepal. Dan mayoritas Muslim ada di wilayah Terai (dengan jumlah lebih dari lima puluh persen dari populasi Muslim Nepal), yaitu di distrik Banke, Rautahat, Kapilvastu, dan Parsa. Muslim Nepal menggunakan bahasa Nepali, Urdu, Hindi, dan beberapa bahasa lainnya. Sebagian besar Muslim Nepal hidup di bawah garis kemiskinan.
Populasi penduduk muslim di Bhutan mencapai 5%. Namun CIA factbook mengklaim bahwa umat Islam adalah kurang dari 1% di Bhutan. Pada tahun 2009, Pew Research Center diperkirakan bahwa 1% dari populasi, atau 7.000 orang adalah Muslim.




C.    Kilas Balik Perkembangan Negara di Asia Tenggara
1.      Brunei Darussalam
Kesultanan Brunei terletak di Asia Tenggara dengan luas wilayah 7565 km kubik, dihuni oleh penduduk yang mayoritas beragama Islam. Brunei merdeka pada tahun 1984 dari penjajahan Inggris. Nama Brunei berasal dari bahasa sansekerta “Varunai” yang semula diambil dari kata “ Varunadvipa” yang berarti pulau Kalimantan. Pada mulanya di eja “ Brunai” yang kemudian berubah menjadi “Brunei” yang merupakan ejaan yang benar. Raja Brunei, Awang Alak Batatar mula-mula belum menganut agama Islam. Lalu datang ulama dari Arab diantaranya Syarif Ali yang berasal dari Thaif, sebuah kota kecil dekat dengan kiblat umat islam (ka’bah). Bekiau melakukan pengajaran Islam kepada para penduduk Brunei. Raja Awang tertarik menerima islam dn mengganti namanya menjadi Sultan Muhammad Syah dan kemudian keluarga istana masul Islam. Termasuk putranya yang akan menggantikan kedudukannya yaitu Sultan Ahmad.[6]
2.      Malaysia
Malaysia, adalah Negara merdeka di Asia Tenggara, terdiri dari bekas federasi Malaya (negara bagian dari Jhor, Kedah, Kelantan, Malaka, Negeri sembilan, Pahang, Perak, Perlik, Selangor, dan Trengganu) dan bekas jajahan Inggris dari Serawak dan Kalimantan Selatan(Sabah). Wilayahnya terbentuk sabit hamper 1600 (2575 km) memanjang dari perbatasan Thailand sampai laut Sulu. Setiap Negara di pimin oleh Sultan. Kepala Negara adalah Raja (yang di pertuan Agung). Sebagai symbol pemersatu . Dan Raja di pilih oleh para Sultan Negara bagian. Kepala pemerintahannya berada di tangan perdana menteri yang berhak membetuk kabinet. Kepala Negara di pilih oleh Raja-Raja Malaya untuk jangka waktu 5 tahun, legeslatif nasional adalah pemerintahan federal yang trediri atas dua departemen, dewan Negara (senat), dan dewan rakyat (Departemrn Kerakyatan).
Kekuatan nyata eksekutif  dilaksanakan oleh perdana menteri yang di tetapkan oleh kepala Negara dan harus dari anggota Departemen Kerakyatan ang memerintah bagi enam kekuatan mayoritas dari keanggotaan atas saran perdana menteri. Kepaa Negara menunjuk cabinet dari deartemen lain. System Peradilan di jalankan oleh Pengadilan Banding, Pengadilan Tinggi. Dan partai-partai politik itu baru muncul sebelum tahun 1946 di wilayah berdirinya Malasya. Dan Malasya menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional mereka walaupun bahasa Inggris lebih banyak di gunakan. Mayoritas orang Cina dan India belum sepenuhnya menggunakan bahasa Melayu. Pada umumnya pendududuk telahmelek huruf dan berada pada level tinggi di Negara-negara Aia. Sekolah-sekolah gratis di sediakan oleh pemerintah untuk orang-orang Melayu sejak tahun 1880, sementar bagi anak-ank mereka untuk beberapa tahun dari berbagai ras mengikti sekolah dasar pemerintah gratis, dan sejumlah sekolah tekhnik serta seolah-sekolah spesialisasi. Penduduknya 61% pribumi dan yang lain pendatang, terdiri dari  musli dan non muslim, yaitu muslim dari Indonesia dan muslim dari Cina. Mayoritas enduduknya Islam Suni pengkut mandzab Safi’I dan Islam agama resmi Negara ini. Namun agama lain tetap diberi kebebasan untuk beragama seerti Cina dengan agamanya Komfuse, Hindia Hindu dan agama lainnya.[7]
3.      Singapura
Berdasarkan naskah pararaton abad ke-15 dari Kerajaan Majapahit, Negara Singpura sekarang disebut wilayah tumasik. Dan sejak akhir abad ke-12 ia merupakan salah satu dari sepulu kotayanmg indah di bawh kekuasaan Majapahit. Termasuk dalam naskah Negarakertagama di sebutpal Temasek sebagai kota-kota yang masuk dalam jajahan kerajaan Majapahit di Jawa. Kemudian berganti dengan nama Singapura, oleh seeorang putra dari Raja Tamil bernama sang Nila Utama bersama istrinya putrid Banten Wan Sri Bini saat berlayar ke daerah ini. Berdasarkan legenda sejarah Melayu, setelah kedua orang ini beserta rombongannya tiba di tempat ini, mereka melihat seekor binatang buas melintasi jalan yang akan kereka lalui. Binatang itu sebesar kambing, ternyata itu adalah seekor singa. Sang Nila Utama kemudian member nama denagan sebutan Singapura (kota singa).
Sampai ekarang belum di teukn bklti-bukti yang  jelas kapan Islam masuk ke Singpura, tapi berdasarkan perkra sezman dengan masa-masa aktifnya para pedagang muslim berada di Malaka. Di samping sebagi pedagang juga  tampaknya elah menjadi guru-guru agama serta imam di tengah-tengah kelompok masyarakat setempat. Tokoh Abdullah Bin Abdul Kadi Musyi merupakan salah satu pedagang asing (asal Cheilon) yang menjadi kenyataan seperi itu. Mereka mengajarkan Alquran dan membuka madrasah-madrasah sehingga orang-orang kampung merasa senang pada kegiatan semacam itu, hingga beliau menikah dengan penduduk setempat. Pengaruh kehidupan sehari-sehari keluarga muslim Melayu di Singapura adalah merupakan pencerminan yang sangat kuat dari pengaruh guru-guru dan imam-imam masjid. Mereka terbiasa dalam kegiatan-kegiatan ritual keagamaan dam social secara kolektif. Dan mayoritas penduduknya bermazhab Syafi’iyah dan sebagian kecilnya Syi’ah. Dan kemudian pada abad ke-19 berkembanglah Tareakt Naksmbandiyah yang bermula di Mekkah hingga merambah ke Singapura salah satu penyebar tareakt ini adalah Syekh Abdul Karim aal; Banten yang pernah singgah sebagai tokoh Tarekat qodariyah Naksambandiyah (TQN).
Demikian di semenajung tanah Melayu ini, dan khususnyaSingapura, kehidupan tasawuf sangat kental bagi mayoritas penduduknya. Dengan demikian secara umum kaekteristik Islam di Asia Tenggara adalah tasawufnya yang menonjol dengan berbagai tareaktnya.bkan berari tidak mengeal dasar-dasar Islam secara fundamental utru dengan hal ini pola kehidupan tasawuf yang di ajarkan oleh guru-guru agama di surou-surou, pesantren, dan ponddk-pondok sufi di semenanjung Melayu ini, doktrin-doktrin syariat menyatukan pengajaran dan pengalamannya dengan nilai-nilai hakekatnya. Dengan demikian berbicara penyebaran Islam di semenanjung Melayu Nusantara, berarti kita membicarakan tarekat sufi di dalamnya.

D.    Kilas Balik Peradaban Negara di Asia Barat Daya
1.      Peradaban Sumeria dan Akkadia
Bangsa Sumeria adalah bangsa yang pertama mendiami Mesopotamia.Mula-mula daerah tersebut berupa rawa-rawa.Setelah dikeringkan daerah tersebut menjadi pemukiman yang dihuni oleh kelompok masyarakat yang teratur.Kota tertua yang dihuni adalah Ur dan kemudian Sumer.[8]
Kehidupan masyaratkat Sumeria.Bangsa Sumeria mengusahakan kehidupannya dengan mengusahakan pertanian.Untuk mengairi tanah pertaniannya dibuatkan saluran air dari sungai,dan membajak menggunakan Keledai dan Lembu.Konon bangsa Sumeria adalah bangsa yang mengenal roda dan gandum pertama kali di dunia.Dugaan bangsa Sumeria adalah sebagai pedagang berdasakan temuan berupa ribuan material tanah liat yang antara lain berisi perjanjian dagang,perhitungan pesanan barang.
Sistem pemerintahan.Bangsa Sumeria memusatkan pemerintahan di kota Ur dekat muara sungai Eufrat.Raja sebagi kepala Negara juga sebagai kepala agama sehingga raja disebut Patesi (pendeta raja).Salah seorang patesi bernama Ur Nanshe.Ia adalah raja yang membangun kota Lagash dan menjadikan kota tersebut sebagai kota yang paling berarti di Sumeria.Sistem kepercayaan bangsa Sumeria adalah polytheisme,dengan dewa Marduk sebagai dewa yang utama.
Hasil peradaban Sumeria :
a)      Ziggurat
b)      Huruf Paku yang menggunakan sekitar 350 suku gambar yang menjadi suku kata
c)      Hitungan dngan dasar 60 (sixagesimal)
d)     Penemuan bahwa satu lingkaran sama dengan 360 derajat
e)      Penemuan bahwa 1 jam = 60 menit,1 menit = 60 detik
f)       Penghitungan kalender dengan perederan bulan (qomariah)
g)      Pandai mengerjakan tembaga,emas,dan perak
h)      Pandai membuat loteng yang melengkung
i)        Patung Raja Gudea :
Dengan hasil pertanian yang melimpah,bangsa Sumerian sekitar tahun 3000SM membangun 12 kota besar,diantaranya Ur, Uruk, Lagash, Nippur. Sumeria mencapai kejayaan pada zaman Raja Ur-Nammu.Namun sekitar 2300SM Bangsa Sumeria dapat ditaklukkan oleh Akkadia dibawah pimpinan Raja Sargon.
2.      Peradaban Babylonia
Imperium Sargon 1720SM dapat dikalahkan oleh bangsa Amorit yang termasuk rumpun Semit dari Jazirah Arab (sekarang Syria).Kerajaan Babylonia didirikan oleh Bangsa Amorit yang sering juga disebut Babylonia.Babilon terletak 97KM  di selatan Baghdad,di tepi sungai Eufrat,Irak Selatan.
Raja Babylonia yang terkenal adalah Raja Hammurabi,yang terkenal sebagai pembuat undang-undang.Undang-undang tersebut hukum berasal dari dewa Marduk.Agar dapat dibaca masyarakat,undang-undang itu dipahatkan pada batu setinggi 8 kaki yang ditempatkan di tengah ibu kota.Inti dari hukum tersebut adalah pembalasan.Misalnya bila seseorang mencuri dari sebuah rumah,maka ia harus dibunuh dan dibakar dirumah tempat pencurian tersebut.
Setelah Hammurabi meninggal,Babylonia ditaklukkan oleh bangsa Hittit dari dataran tinggi di utara Mesopotamia.
3.      Peradaban Assyiria         
Bangsa Assyria termasuk rumpun Semit.Mereka menbangun kota Asshur dan Niniveh.Kota Niniveh terletak di tepi Sungai Tigris sebagai ibukota.[9]
Pemerintahan Assyria bercorak militer,sehingga bangsa Assyria digelar Roma dari Asia.Gelar tersebut muncul karena seperti romawi,Assyria merupakan penakluk daerah-daerah sekitar sehingga berhasil membentuk imperium yang besar.Wilayah Assyria membentang dari Teluk Persia sampai Laut Tengah.
Bangsa Assyria juga mempunyai peradaban yang sangat maju,antara lain di dunia pendidikan.Salah seorang raja yang tekenal adalah Assurbanipal.Pada masa pemerintahannya ia meninggalkan 22000 buah lempeng tanah liat yang tersimpan di perpustakaan Niniveh.Lempengan tersebut memuat tentang masalah Keagamaan, Sastra, Pengobatan, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Kamus, dan Sejarah.
Selama masa pemerintahan bangsa Assyiria,bangsa-bangsa yang ditaklukkan mencoba menyusun kekuatan untuk menaklukkan Assyria,sehinnga 612SM Bangsa Khaldea dapat menghancurkan Niniveh.
4.      Peradaban Babylonia Baru
Tampilnya suku bangsa Khaldea mengangkat kembali keperkasaan Babylonia yang dulu pernah jaya.Raja Khaldea yang terkenal adalah Nebukadnezar.Ia membangun kembali Kota Babilon dan menjadikan kota tersebut ibukota sehingga disebut Babilonia Baru.Ada dua hal yang menarik dari Babilonia Baru,yaitu Menara Babel dan Taman Gantung.[10]
Menara Babel yang tingginya mencapai 90 meter berfungsi sebagai keindahan kota serta mercucuar bagi para pendatang di sekitarnya yang akan menuju Babilon.Taman Gantung,yang diperuntukkan kepada istri sang raja.Taman ini dibangun di atas bukit buatan.Tingginya 107 meter.Bentuknya berupa podium bertingkat yang ditanami pohon,rumput,dan bunga-bungaan.Ada air terjun buatan yang asalnya dari air sungai Eufrat yang di alirkan ke puncak bukit melalui saluran buatan.
Di bidang pengetahuan bangsa Khaldea telah mengembangkan astronomi dan astrologi.Mereka percaya bahwa masa depan dapat diketahui dengan mempelajari bintang-bintang.Mereka dapat meramal gerhana.Mereka membagi Minggu dalam 7 hari,satu hari ke dalam 12 jam ganda (1/2 hari terang dan 1/2 hari gelap).Menghitung waktu dengan jam air (water clock) dan jam mayahari (sundial).
Catatan penting Nebukadnezar adalah peristiwa menaklukkan kerajaan Yudea dan Palestina.Ibukota Yerusalem direbutnya,kemah raja Sulaiman dibakara dan menjarah tanah Yudesa.Bnagsa Israel dan pimpinannya diangkut da dijadikan budak. Peristiwa itu disebut masa pembuangan Babilon dari tahun 586-550 SM yang sangat membekas bagi bangsa Israel.Setelah Nebukadnezar wafat tak lama yaitu 539SM,Babylonia Baru ditaklukkan Persia.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dalam konteks peradaban, Islam menampilkan peradaban baru yang esensinya berbeda dengan peradaban sebelumnya, peradaban yang ditinggalkan Nabi SAW. misalnya, jelas sangat berbeda  dengan peradaban Arab di zaman Jahiliah. Dengan demikian, Islam telah melahirkan revolusi kebudayaan dan peradaban. Peradaban Islam berkembang sangat maju dalam percaturan peradaban dunia, bahkan jauh sebelum kebangkitan bangsa eropa, umat Islam telah maju dengan peradabannya yang gemilang.
Mengenai kedatangan Islam di negara-negara yang ada di Asia Tenggara hampir semuanya didahului oleh interaksi antara masyarakat di wilayah kepulauan dengan para pedagang Arab, India, Bengal, Cina, Gujarat, Iran, Yaman dan Arabia Selatan. Pada abad ke-5 sebelum Masehi Kepulauan Melayu telah menjadi tempat persinggahan para pedagang yang berlayar ke Cina dan mereka telah menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar Pesisir. Kondisi semacam inilah yang dimanfaatkan para pedagang Muslim yang singgah untuk menyebarkan Islam pada warga sekitar pesisir.

B.     Saran
Demikianlah hasil makalah dari kelompok kami, tentu makalah ini masih banyak kekurangan, baik itu dalam hal pembahasan yang belum lengkap maupun dalam hal penulisan yang terdapat kesalahan.Oleh karena itu, kritik dan saran sangat membantu kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini.


DAFTAR PUSTAKA

WD.Sukisman, Sejarah Cina Konterporer(I), (Jakarta:  Pradnya Paramita,1992),

Rpublika Newsroom, Cahaya Islam Jepang,(www.google.com 2009), diakses pada hari Senin,26 Maret 2012 pada jam 17.00 Wib.

A. Waid Sy. Mamahami Pendidikan agama Islam (Bandung: CV ARMICO,2007)

Murodi, Sejarah Kebudayaan Islam, (Semarang: PT. Karya Toha Putra, 2009), cet.1,

Ajid Thohir,Studi Kawasan Dunia Islam (Perspektif Ento-Linguistik dan Geo-Politik)

Saefulloh, Sejarah dan Kebudyaan Islam di Asia Tenggara, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar.2010),

Salamun Ababil, Sejarah Asia Barat Daya,( http://smabl.blogspot.com, diunggah pada, 08/12/2012, pukul13.00 Wib, dan diakses pada 08/06/2018 pukul 21.00 Wib


[1] WD.Sukisman, Sejarah Cina Konterporer(I), (Jakarta:  Pradnya Paramita,1992), hlm. 172
[2] Rpublika Newsroom, Cahaya Islam Jepang,(www.google.com 2009), diakses pada hari Senin,26 Maret 2012 pada jam 17.00 Wib.
[3] A. Waid Sy. Mamahami Pendidikan agama Islam (Bandung: CV ARMICO,2007), hlm. 138
[4] Murodi, Sejarah Kebudayaan Islam, (Semarang: PT. Karya Toha Putra, 2009), cet.1, hal.240.
[5] Murodi, Sejarah Kebudayaan Islam, (Semarang: PT. Karya Toha Putra, 2009), cet.1, hal.242
[6] Ajid Thohir,Studi Kawasan Dunia Islam (Perspektif Ento-Linguistik dan Geo-Politik), h. 334
[7] Saefulloh, Sejarah dan Kebudyaan Islam di Asia Tenggara, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar.2010), h. 141
[8] Salamun Ababil, Sejarah Asia Barat Daya,( http://smabl.blogspot.com, diunggah pada, 08/12/2012, pukul13.00 Wib, dan diakses pada 08/06/2018 pukul 21.00 Wib
[9] Salamun Ababil, Sejarah Asia Barat Daya,( http://smabl.blogspot.com, diunggah pada, 08/12/2012, pukul13.00 Wib, dan diakses pada 08/06/2018 pukul 21.00 Wib
[10] Salamun Ababil, Sejarah Asia Barat Daya,( http://smabl.blogspot.com, diunggah pada, 08/12/2012, pukul13.00 Wib, dan diakses pada 08/06/2018 pukul 21.00 Wib

No comments:

Post a Comment