Wednesday, June 27, 2018

Makalah Kilas Balik Peradaban di Asia


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Islam adalah agama yang pada saat ini sudah menyebar ke seluruh Benua dan Negara yang ada dipermukaan bumi ini. Karena memang didalam ajaran Islam itu sendiri memberikan kebebasan kepada orang yang memeluk agama Islam untuk menyebarkannya kepada umat-umat yang lainnya yang belum kenal Islam, di dalam Islam pun ajaranya mudah dimengerti sesuai rasional dan juga banyak bukti-bukti alam bahwa agama Islam adalah agama yang benar.
Salah satu fakta tentang orang yang paling berpengaruh diseluruh dunia adalah Nabi kita Rasulullah Muhammad Shallallahu‘alaihiwasallam. Beliau menyebarkan Islam di Mekkah yang saat itu penduduknya jahiliyah dan kemudian berubah menjadi masyarakat yang berakhlak baik dengan memeluk Agama Islam yang dibawa oleh beliau. Dari sinilah sejarah penyebaran Islam semakin luas ke seluruh dunia hingga sampai ke Benua Asia. Sebagaimana Islam telah menyebar dari Timur Tengah menuju Asia Tengah dan dari Afghanistan menuju India, maka Islam menyebar dari berbagai wilayah di India dan Arabia ke semenanjung Malaya dan kepulauan Indonesia. Islam dikenalkan ke wilayah Asia Tenggara dan berkembang dalam bentuk berbeda jika dibandingkan dengan bentuknya yang berkembang di Timur Tengah dan anak benua India. Sementara pada beberapa daerah Islam disebarkan melalui penakhlukan Arab dan Turki, tetapi di Asia Tenggara Islam disebarluaskan melalui kegiatan kaum pedagang dan Sufi.
Mengenai kedatangan Islam di negara-negara yang ada di Asia Tenggara hampir semuanya didahului oleh interaksi antara masyarakat di wilayah kepulauan dengan para pedagang Arab, India, Bengal, Cina, Gujarat, Iran, Yaman dan Arabia Selatan. Pada abad ke-5 sebelum Masehi Kepulauan Melayu telah menjadi tempat persinggahan para pedagang yang berlayar ke Cina dan mereka telah menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar Pesisir. Kondisi semacam inilah yang dimanfaatkan para pedagang Muslim yang singgah untuk menyebarkan Islam pada warga sekitar pesisir.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1.      Bagaimana kilas balik peradaban perkembangan negara di asia timur?
2.      Bagaimana kilas balik peradaban perkembangan negara di asia Selatan?
3.      Bagaimana kilas balik peradaban perkembangan negara di asia tenggara?
4.      Bagaimana kilas balik peradaban perkembangan negara di asia barat daya?

C.    Tujuan Pembahasan
1.      Untuk mengetahui kilas balik peradaban perkembangan negara di asia timur
2.      Untuk mengetahui kilas balik peradaban perkembangan negara di asia Selatan
3.      Untuk mengetahui kilas balik peradaban perkembangan negara di asia tenggara
4.      Untuk mengetahui kilas balik peradaban perkembangan negara di asia barat daya
 
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Kilas Balik Peradaban Perkembangan Negara di Asia Timur
1.      Islam Di Cina
Agama Islam masuk ke Cina pada masa pemerintahan Utsman bin Affan, Mubaligh pertama yang diutus ke negeri itu ialah Sa’ad bin Abi Waqash. Setelah itu banyak saudagar arab yang masuk Cina sambil berdakwah. Masyarakat Cina umumnya menerima kedatangan agama Islam, dan banyak diantara mereka yang tertarik menjadi muslim. Keagungan ajaran Islam yang dipraktekan dan diajarkan oleh para mubaligh, membuat masyarakat Cina kagum dan menyebutnya dengan Hui-hui Chew atau Tsing Ching Chew yang artinya agama yang suci.[1]
Tempat yang pertama kali menerima dakwah Islam ialah Kanton, salah satu kota besar di Cina. Sa’ad bin Abi Waqash pertama kali berdakwah di kota itu, dan ia cukup lama tinggal di kota tersebut sampai meninggal dunia. Kuburanya masih terawat baik sampai sekarang, karena masyarakat muslim Cina sangat menghormatinya.
Selain melalui jalur dakwah, agama Islam dapat berkembang melalui jalur perkawinan. Banyak para mubaligh muslim yang kemudian menikahi gadis setempat dan beranak pinak. Sehingga anak keturunan mereka itulah yang kemudian meneruskan dakwah Islam di negeri tirai bambu itu.1\
Cina memiliki sejarah meliputi jangka waktu meliputi lebih dari 4000 tahun, sehingga termasuk Negara berkeadaban tertua, disamping India, Mesir, dan Mesopotamia. Dalam jangka waktu 4000 tahun lebih cina mempunyai 24 dinasti dan 2 republik, yaitu Republik Nasionalis Cina dan Republik Rakyat Cina.
Selama abad ke-19, terdapat pemberontakan-pembrontakan besar di negeri  Cina, dan pemberontakan-pemberontakan di Yunnan (1855-1873) oleh penduduk muslim yag akhirnya ditumpas dengan kekejaman yang luar biasa. Setelah revolusi kebudayaan(1966), umat Islam yang merupakan minoritas sama sekali tidak menampakkan diri. Pada awal revolusi mesjid-mesjid dirusak, dihancurkan atau ditutup.
2.      Islam Di Jepang
Sejarah perkembangan Islam di Jepang menunjukkan bahwa terdapat gelombang orang-orang yang memeluk Islam. Faktanya, kampanye-kampanye religius yang sudah banyak dilakukan tidak terlalu banyak menuai sukses dalam menyebarkan “agama baru” ini. Data statistic mengindikasikan bahwa 80 % dari total populasi percaya pada Buddhism atau Shintoism dimana 0,7 % adalah penganut Nasrani. Hasil terakhir yang diperoleh berdasarkan polling yang dilakukan oleh majalah bulanan Jepang menyatakan bahwa terdapat sebuah gelombang protes yang penting seputar keberadaan agama. Hanya satu dari empat orang Jepang percaya akan dogma-dogma agama. Kurangnya kepercayaan terhadap dogma-dogma agama umumnya terjadi pada kaum muda Jepang umur 20 tahun dengan angka mencapai 85 %. [2]
Para pelaku dakwah yang direpresentasikan oleh komunitas Muslim di Jepang dengan estimasi jumlah mereka sebanyak 100 ribu orang sendiri dirasa amat kecil jika dibandingkan dengan total populasi penduduk Jepang yang mencapai lebih dari 20 juta orang. Para pelajar dan mahasiswa bersama dengan para pekerja yang berada dalam situasi genting melakukan perluasan segmen komunitas mereka. Mereka terkonsentrasi di kota-kota besar seperti Hiroshima, Kyoto, Nagoya, Osaka dan Tokyo namun jarang yang terorganisir secara rapi dalam unit-unit yang mapan untuk melakukan program-program dakwah yang efektif. Faktanya, asosiasi para pelajar Muslim serta masyarakat local mengorganisir camp-camp secara periodic serta melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pemahaman bagaimana mengajarkan Islam secara benar dan tepat serta untuk memperkuat hubungan persaudaraan diantara sesama Muslim.
Sebuah kondisi yang menuju perbaikan serta kemajuan dalam hal pengetahuan Islam serta kehidupan (living condition) demi keberhasilan dakwah amat diperlukan di Jepang. Satu hal yang harus dipahami adalah bahwa jika tindakan pengabaian serta ketidakpedulian oleh warga negara Jepang yang Muslim terkait dengan hal-hal yang berhubungan dengan persoalan jamaah dirubah, maka resiko yang harus ditanggung komunitas akan bisa diatasi dan dicairkan melalui distorsi keyakinan Islam yang amat hebat, yang terus tumbuh.
Kemungkinan tersebut pada kenyataannya bersentuhan dengan keterbukaan permanent orang-orang muslim terhadap pengaruh adat-istiadat Jepang dan ritual-ritual tradisional seperti menundukkan kepala amat dalam serta berpartisipasi secara kolektif dalam acara-acara yang bersifat religiuis dan berkunjung ke kuil. Mungkin permasalahan yang muncul adalah ketika keterlibatan pada anak Muslim dalam perayaan-perayaan semacam itu akan menjadikan mereka target empuk transmisi dan penanaman budaya non-Islam dan kebiasaan soaial. Komunitas Islam di Jepang amat membutuhkan kehadiran lembaga-lembaga Islam di seluruh Jepang.
Perkembangan berikutnya, islam semakin mendapat tempat dimasyarakat jepang. Banyak prajurit Jepang yang pulang dari dunia ke-2 dengan oleh-oleh masuk Islam. Maka agama Islam pun semakin berkembang dengan pesat, apalagi setelah Haji Umar Meta mendirikan oganisasi umat Islam pada tahun 1980 M, dan Dr. Syauki Futaki mendirikan Rumah Sakit Islam terbesar di Jepang. Sampai hari ini, agama Islam di Jepang berkembang dan semoga tetap jaya.
3.      Islam Di Korea
Agama islam masuk ke Korea pada tahun 1955M. yang dibawa oleh Abdurrahman dan Zubair Khoci. Keduanya adalah imam rohani tentara Turki yang dikirim ke Korea dalam misi perdamaian antara Korea Utara dan Korea Selatan. Orang Korea yang pertama kali masuk Islam adalah Umar Kim Jin Kyu, Haji Mohamad Yon, Haji Sabir Suh. Pada tahun 1959 mereka melaksanakan ibadah haji ke Mekah. Setelah bertemu jutaan umat Islam , dari berbagai Negara mereka segera melakukan dakwah di negaranya.
Berkat perjuangan mereka, agama Islam dapat berkembang dengan pesat di Korea. Pada tahun 1963 di Seoul, Ibu kota Korea Selatan didirikan sebuah masjid megah, dan lengkap dengan fasilitas dakwahnya, baik untuk pendidikan al-Qur’an, pertemuan akbar dan sebagainya. Masjid itu dipimpin oleh Haji Sabir Suh.[3]
Tahun 1980 juga didirikan sebuah Universitas Islam di Kota Yang In. Universitas itu memiliki 15 fakultas, yang lima diantaranya adalah fakultas Syari’ah, Bahasa Arab, Ilmu Perbandingan Agama, Sejarah Islam, dan Penddidikan Agama Islam. Umat Islam di Korea pada saat ini sekitar 21 ribu orang.

B.     Kilas Balik Peradaban Perkembangan Negara di Asia Selatan
1.      Dinasti Mughal Di India
Posisi muslim yang bertahan sebagai warga India sangatlah berbeda. Di bawah kepemimpinan Abul Kalam Azad dan Jami’at al-Ulama’-i Hindi, Muslim India menerima sebuah nasionalitas ganda: identitas sebagai warga Muslim dan sekaligus sebagai warga India. Meskipun demikian, problem mengenai kedudukan mereka di India sangat menonjol. Selain bekerja sama dengan partai kongres dan promosi muslim India ke dalam beberapa posisi nasional yang penting, muslim India juga memandang diri mereka sebagai pihak minoritas yang selalu dimusuhi. Posisi muslim India menjadi defensif, oleh sebab itu mereka mencari perlindungan kepentingan kultural dan politik mereka, termasuk perlindungan atas hukum keluarga muslim, penggunaan bahasa Urdu, pekerjaan khusus dan beberapa kesempatan ekonomi lainnya, dan perwakilan yang proporsional di lembaga legislatif, dan birokrasi pemerintahan.
Dalam posisi mereka dimusuhi, secara keagamaan dan sosial pihak muslim India mempertahankan sikap konservatif mereka. Pembentukan muslim di India dapatlah dipahami dari sisi kompleksitas warisal negara Mughal yang legitimasinya dibangun berdasarkan term Islam, kosmopolitan, dan term bangsa India, dan kompleksitas warisan keagamaan muslim yang sangat berpengaruh baik ketika masa kemerdekaan maupun ketika masa perpecahan. Struktur masyarakat Mughal yang pluralistik memungkinkan berkembangnya sebagai alternatif identitas muslim yang diwujudkan dalam term kesukuan, kasta, pekerjaan atau term etnis.[4]
Peradaban islam di India tidak bisa dipisahkan dari keberadaan dinasti mughal. Kerajaan mughal didirikan oleh zahiruddin babur (1526-1530 M). penguasa mughal setelah babur adalah nasyiruddin humayan (1530-1540 dan 1555-15   M). putranya sendiri. Sepanjang pemerintaqhan kondisi Negara tidak tidak stabil, banyak terjadi perlawanan dari musuh-musuhnya. Dalam pertempuran ini humayan kalah dan melarikan diri ke qandahar dan Persia. Atas bantuan raja Persia humayan dapat kembali merebut mughal.
Kemajuan yang dicapai mughal pada islam di India diantaranya :
a)      Bidang politik dan militer. Bidang politik adalah toleransi universal. Bidang militer adalah adanya pasukan gajah, berkuda dan meriam
b)      Bidang ekonomi adalah memajukan pertanian dan industri tenun.
c)      Bidang seni adalah banyak bangunan yang bercorak warna-warni.
d)     Bidang ilmu pengetahuan adalah pusat kegiatan kebudayaan dan hokum islam.
2.      Kekuasaaan Inggris Di India
Inggris masuk ke India tahun 1300 M. daerah yang pertama dikuasai adalah Bengal. Di kota inilah didirikan pemerintahan otonomi inggris. Kemudian menyatukan pabrik-pabrik danb menyatukan politik. Kelemahan mughal menjadi sebab makin leluasa inggris memperluas wilayah jajahan. Puncak kejayaan inggris diraih tahun 1857 ketika mughal benar-benar jatuh. Inggris juga menguasai afganistan dan kesultanan muslim balucistan. Dengan demikian imperialisme inggris merata di seluruh India.
Usaha-usaha melepaskan diri dari imperialism
Tahun 1818 M inggris menjadi kekuatan di wilayah India. Ada 3 kelompok yang berbeda strategi dalam merespon imperialisme inggris. Pertama, kelompok kooperatif dipelopori ulama tradisional deoband. Kedua, bekerjasama dengan inggris dipelopori sayyid ahmad khan, dan ke tiga, menjaga jarak dengan inggris di pelopori oleh gerakan aligiah pengikut ahmad khan.
Usaha khan untuk mensejahterakan umat muslim membentuk lembaga pendidikan the translation society di moradabad. Mendirikan perguruan tinggi muhammadan-anglo-oriental college dengan menggunakan kurikulum barat. Di pihak liga muslim India tercapai kesepakatan melalui siding tahunan uang dikenal dengan resolusi Lahore.[5]
3.      Pakistan
Pakistan merupakan sebuah negara yang berada di anak Benua India di sebelah selatan benua Asia. Dalam perjalanan sejarahnya, negeri ini pernah mengalami sejumlah kudeta militer dan juga kekacauan politik. Sejak kemerdekaannya telah berkuasa sejumlah pemimpin, diantaranya adalah Muhammad Ali Jinah, Khwajah Nizhamuddin, Ghulam Muhammad, Jenderal Yahya Khan, dan Fadlullah Chuodry. Pada masa Fadlullah, Dzulfikar Ali Bhutto diangkat sebagai Perdana Menteri.
Pakistan terbentuk berdasarkan keyakinan kuat bahwasanya ummat muslim di India membutuhkan sebuah negara sendiri untuk mengamankan kelangsungan politik mereka dan kesempatan mengembangkan sebuah pola kehidupan muslim, tetapi semenjak pendirian negara tersebut, seruan terhadap Islam sendiri belum mampu mengatasi permasalahan mengenai bentuk konstitusi Islam yang harus dikembangkan. Pakistan terdiri dari wilayah Sind, Baluchistan, propinsi perbatasan Barat Laut, dan sebagian wilayah Punjab dan Bengal terdiri dari masyarakat yang belum pernah membentuk sebuah bangsa dan mereka memiliki keragaman etnik dan bahasa, sebuah bangsa yang terdiri dari 80 juta penduduk yang tinggal di dua wilayah besar yang terpisah sekitar seribu mile oleh India.
Problem utama yang dihadapi Pakistan adalah menciptakan sebuah identitas nasional yang serasi dengan realitas perbatsan wilayah politik yang baru dan menciptakan sebuah rezim yang mantap dan diakui oleh penduduknya yang memiliki perbedaan etnis, ideologis, linguistik bahkan perbedaan agama yang sangat tajam.
Krisis terbesar yang diderita Pakistan sejak kemerdekaannya, diantaranya adalah pertikaian dan peperangan melawan India dalam memperebutkan wilayah Kashmir. Dalam sejarahnya, telah terjadi 3 kali perang antara dua negeri ini, yakni pada tahun 1949 M, 1965 M, dan 1997 M. Dua negeri ini mempunyai senjata nuklir. Sehingga pertikaian di antara mereka mengancam dunia seluruhnya. Pada tahun 1420 H/1999 M berkobar peperangan sengit diantara kedua kelompok ini di Kashmir yang mengakibatkan ratusan orang terbunuh disana.
4.      Bangladesh
Bangladesh berkembang dalam arahan nasional bukan arahan Islam. Reaksi awal terhadap kemerdekaan adalah penekanan terhadap aspek kebangsaan bukan pada aspek keagamaan sebagai unsur identitas masyarakat Bangladesh.
Islam telah masuk ke wilayah ini pada saat penyebarannya di anak benua India karena wilayah ini terletak di tempat yang sama dengan India. Ketika kemerdekaan India dan Pkistan terjadi pada tahun 1367 H/ 1947 M., Pakistan muncul dalam keadaan terbagi dua dengan pusat kekuasaan berada di Pakistan Barat. Kecemburuan muncul di Pakistan Timur karena tidak adanya persamaan yang penuh dengan wilayah Pakistan Barat yang kemudia berubah menjadi pemberontakan pada tahun 1386 H/1966 M. Maka berkobarlah perang saudara antara Pakistan Timur ( Bangladesh) dengan Pakistan  Barat. India kemudian berpihak kepada Bangladesh serta mengikutkan tentaranya dalam perang melawan Pkistan. Bangladesh memperoleh kemerdekaannya dari Pakistan pada tahun 1391 H/ 1971 M.
Setelah itu, Mujiburrahman Husein terpilih sebagai presidennya. Setelah pembunuhannya pada tahun 1395 H/1975 M kekuasaan diserahkan kepada Ahmad Khandakar Musytaq. Negeri ini mengalami ketidakstabilan pilotik serta sejumlah kudeta. Secara berturut-turut penguasa-penguasa yang pernah memerintah negeri ini adalah Dhiyaur Rahman (1975-1981 M), Abdusattar (1981-1982 M), dan Husein Muhammad Irsyad (1982-1990 M). Pada tahun 1412 H/1991 M Begum Khalidah Dhiya Rahman terpilih menjadi perdana menteri pertama Bangladesh dengan Abdurrahman Biswas sebagai presidennya. Pada pemilu tahun 1417 H/1996 M Hasinah Wajid memenangkan pemilu dan dinobatkan sebagai perdana menteri. Sedangkan Qadhi Syihabuddin Ahmad sebagai presiden republik ini.
5.      Maladewa
Dalam sejarahnya, Islam masuk ke sana lewat jalur perdagangan dan dakwah, juga melalui kontak pribadi dengan orang-orang Arab. Pada masa dahulu Maladewa mengikuti kepulauan Srilangka. Seorang dai Islam bernama Syaikh Hafizh bin Barakat yang berasal dari Maroko berhasil mengajak raja negeri ini Ahmad Sanurazih masuk Islam pada tahun 548 H/1153 M. Kemudian diikuti oleh sebagian besar penduduknya.
Pada tahun 744 H/ 1343 M seorang pengelana terkenal, Ibnu Batutah pernah menjadi hakim di negeri ini. portugis menguasai negeri ini pada tahun 931 H/1553 M. Kemudian wilayah ini tunduk  kepada orang-orang Malabar. Lalu dijajah oleh Inggris pada tahun 1305 H/1887 M, dan menggabungkannya ke dalam Srilangka. Maladewa memisahkan diri pada tahun 1385 H/1965 M. Ibrahim Muhammad kemudian menjadi perdana menterinya. Setelah itu, kedudukannya digantikan oleh Ma’mun Abdul Qayyum pada tahun 1398 H/1978 M yang terpilh sampai lima kali (1978-1983-1988-1993-1998 M). Kekuasaanya yang baru akan terus berjalan hingga tahun 2003 M/1423 H. Maladewa memperoleh kemerdekaan dari inggris pada tahun 1965.
Penduduk srilanka adalah buruh imigran yang dibawa oleh inggris dari India selatan. Kebanyakan keturuan pedagang arab dan islamisasi dilakukan dengan menikahi wanita pribumi komunitas muslim yang lain berasal dari Malaya.
6.      Sri Lanka
Islam di Sri Lanka merupakan agama Islam yang dipraktikkan oleh sekelompok minoritas yang membentuk sekitar 10% dari populasi penduduk Sri Lanka. Angka ini menunjukkan ada sekitar 1.711.000 orang muslim. Komunitas muslim dibagi menjadi tiga kelompok etnis utama yaitu: Sri Lanka Moors, muslim India, dan Melayu yang masing-masing dengan sejarah dan tradisi berbeda. Sikap di antara mayoritas orang di Sri Lanka adalah dengan menggunakan istilah "muslim" sebagai suatu kesatuan kelompok etnis tanpa membedakan daerah asalnya.
Etnis Moor Sri Lanka merupakan etnis muslim terbesar sekitar 92% dari keseluruhan muslim di sana, disusul oleh etnis Melayu sekitar 5% dan etnis India. Masyarakat dan pemerintah, menyebut semua etnis muslim tersebut dalam satu kesatuan sebagai “etnis muslim” secara khusus ditujukan kepada muslim Moor Sri Lanka. Yang lebih menarik adalah etnis Shinhala yang beragam Islam pun turut disebut sebagai “Etnis Muslim”.
Saat ini ada sekitar 5000 masjid di Sri Lanka yang senantiasa berkoordinasi dengan Departemen urusan agama dan Budaya Islam Sri Lanka. Selain masjid, ada sekitar 749 sekolah Islam dan 205 madrasah di Sri Lanka yang mengajarkan pendidikan Islam, salah satu sekolah Islam ternama di Sri Lanka adalah Zahira College di Kolombo. Zahira College merupakan sekolah Islam pertama di Sri Lanka, dibangun pada tahun 1892 oleh tokoh muslim Sri Lanka I. L. M. Abdul Aziz dan Arasi Marikar Wapchie Marikar dengan bantuan dana dari Ahmed Orabi Pasha. Awalnya sekolah ini merupakan Madrasah bernama Al Madrasathul Zahira dan kini menjadi sekolah Islam terbesar dengan siswanya mencapai 4000 orang dan merupakan salah satu sekolah paling bergengsi di Sri Lanka. Di dalam kompleks sekolah ini terdapat masjid tertua di Sri Lanka, yang masih eksis hingga kini. muslim Sri Lanka juga memiliki universitas Islam di Beruwala (Jamiya Naleemiya).
7.      Nepal dan Bhutan
Islam adalah salah satu agama minoritas di Nepal. Berdasarkan sensus Nepal tahun 2011, 4,4% dari populasi penduduk negara Nepal (1.162.370 orang) adalah Muslim. Islam umumnya dianggap diperkenalkan oleh umat Islam India yang melakukan perjalanan ke Nepal dan kemudian menetap di sana.
Muslim Nepal bermukim di 74 distrik dari 75 distrik yang ada di Nepal. Dan mayoritas Muslim ada di wilayah Terai (dengan jumlah lebih dari lima puluh persen dari populasi Muslim Nepal), yaitu di distrik Banke, Rautahat, Kapilvastu, dan Parsa. Muslim Nepal menggunakan bahasa Nepali, Urdu, Hindi, dan beberapa bahasa lainnya. Sebagian besar Muslim Nepal hidup di bawah garis kemiskinan.
Populasi penduduk muslim di Bhutan mencapai 5%. Namun CIA factbook mengklaim bahwa umat Islam adalah kurang dari 1% di Bhutan. Pada tahun 2009, Pew Research Center diperkirakan bahwa 1% dari populasi, atau 7.000 orang adalah Muslim.




C.    Kilas Balik Perkembangan Negara di Asia Tenggara
1.      Brunei Darussalam
Kesultanan Brunei terletak di Asia Tenggara dengan luas wilayah 7565 km kubik, dihuni oleh penduduk yang mayoritas beragama Islam. Brunei merdeka pada tahun 1984 dari penjajahan Inggris. Nama Brunei berasal dari bahasa sansekerta “Varunai” yang semula diambil dari kata “ Varunadvipa” yang berarti pulau Kalimantan. Pada mulanya di eja “ Brunai” yang kemudian berubah menjadi “Brunei” yang merupakan ejaan yang benar. Raja Brunei, Awang Alak Batatar mula-mula belum menganut agama Islam. Lalu datang ulama dari Arab diantaranya Syarif Ali yang berasal dari Thaif, sebuah kota kecil dekat dengan kiblat umat islam (ka’bah). Bekiau melakukan pengajaran Islam kepada para penduduk Brunei. Raja Awang tertarik menerima islam dn mengganti namanya menjadi Sultan Muhammad Syah dan kemudian keluarga istana masul Islam. Termasuk putranya yang akan menggantikan kedudukannya yaitu Sultan Ahmad.[6]
2.      Malaysia
Malaysia, adalah Negara merdeka di Asia Tenggara, terdiri dari bekas federasi Malaya (negara bagian dari Jhor, Kedah, Kelantan, Malaka, Negeri sembilan, Pahang, Perak, Perlik, Selangor, dan Trengganu) dan bekas jajahan Inggris dari Serawak dan Kalimantan Selatan(Sabah). Wilayahnya terbentuk sabit hamper 1600 (2575 km) memanjang dari perbatasan Thailand sampai laut Sulu. Setiap Negara di pimin oleh Sultan. Kepala Negara adalah Raja (yang di pertuan Agung). Sebagai symbol pemersatu . Dan Raja di pilih oleh para Sultan Negara bagian. Kepala pemerintahannya berada di tangan perdana menteri yang berhak membetuk kabinet. Kepala Negara di pilih oleh Raja-Raja Malaya untuk jangka waktu 5 tahun, legeslatif nasional adalah pemerintahan federal yang trediri atas dua departemen, dewan Negara (senat), dan dewan rakyat (Departemrn Kerakyatan).
Kekuatan nyata eksekutif  dilaksanakan oleh perdana menteri yang di tetapkan oleh kepala Negara dan harus dari anggota Departemen Kerakyatan ang memerintah bagi enam kekuatan mayoritas dari keanggotaan atas saran perdana menteri. Kepaa Negara menunjuk cabinet dari deartemen lain. System Peradilan di jalankan oleh Pengadilan Banding, Pengadilan Tinggi. Dan partai-partai politik itu baru muncul sebelum tahun 1946 di wilayah berdirinya Malasya. Dan Malasya menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional mereka walaupun bahasa Inggris lebih banyak di gunakan. Mayoritas orang Cina dan India belum sepenuhnya menggunakan bahasa Melayu. Pada umumnya pendududuk telahmelek huruf dan berada pada level tinggi di Negara-negara Aia. Sekolah-sekolah gratis di sediakan oleh pemerintah untuk orang-orang Melayu sejak tahun 1880, sementar bagi anak-ank mereka untuk beberapa tahun dari berbagai ras mengikti sekolah dasar pemerintah gratis, dan sejumlah sekolah tekhnik serta seolah-sekolah spesialisasi. Penduduknya 61% pribumi dan yang lain pendatang, terdiri dari  musli dan non muslim, yaitu muslim dari Indonesia dan muslim dari Cina. Mayoritas enduduknya Islam Suni pengkut mandzab Safi’I dan Islam agama resmi Negara ini. Namun agama lain tetap diberi kebebasan untuk beragama seerti Cina dengan agamanya Komfuse, Hindia Hindu dan agama lainnya.[7]
3.      Singapura
Berdasarkan naskah pararaton abad ke-15 dari Kerajaan Majapahit, Negara Singpura sekarang disebut wilayah tumasik. Dan sejak akhir abad ke-12 ia merupakan salah satu dari sepulu kotayanmg indah di bawh kekuasaan Majapahit. Termasuk dalam naskah Negarakertagama di sebutpal Temasek sebagai kota-kota yang masuk dalam jajahan kerajaan Majapahit di Jawa. Kemudian berganti dengan nama Singapura, oleh seeorang putra dari Raja Tamil bernama sang Nila Utama bersama istrinya putrid Banten Wan Sri Bini saat berlayar ke daerah ini. Berdasarkan legenda sejarah Melayu, setelah kedua orang ini beserta rombongannya tiba di tempat ini, mereka melihat seekor binatang buas melintasi jalan yang akan kereka lalui. Binatang itu sebesar kambing, ternyata itu adalah seekor singa. Sang Nila Utama kemudian member nama denagan sebutan Singapura (kota singa).
Sampai ekarang belum di teukn bklti-bukti yang  jelas kapan Islam masuk ke Singpura, tapi berdasarkan perkra sezman dengan masa-masa aktifnya para pedagang muslim berada di Malaka. Di samping sebagi pedagang juga  tampaknya elah menjadi guru-guru agama serta imam di tengah-tengah kelompok masyarakat setempat. Tokoh Abdullah Bin Abdul Kadi Musyi merupakan salah satu pedagang asing (asal Cheilon) yang menjadi kenyataan seperi itu. Mereka mengajarkan Alquran dan membuka madrasah-madrasah sehingga orang-orang kampung merasa senang pada kegiatan semacam itu, hingga beliau menikah dengan penduduk setempat. Pengaruh kehidupan sehari-sehari keluarga muslim Melayu di Singapura adalah merupakan pencerminan yang sangat kuat dari pengaruh guru-guru dan imam-imam masjid. Mereka terbiasa dalam kegiatan-kegiatan ritual keagamaan dam social secara kolektif. Dan mayoritas penduduknya bermazhab Syafi’iyah dan sebagian kecilnya Syi’ah. Dan kemudian pada abad ke-19 berkembanglah Tareakt Naksmbandiyah yang bermula di Mekkah hingga merambah ke Singapura salah satu penyebar tareakt ini adalah Syekh Abdul Karim aal; Banten yang pernah singgah sebagai tokoh Tarekat qodariyah Naksambandiyah (TQN).
Demikian di semenajung tanah Melayu ini, dan khususnyaSingapura, kehidupan tasawuf sangat kental bagi mayoritas penduduknya. Dengan demikian secara umum kaekteristik Islam di Asia Tenggara adalah tasawufnya yang menonjol dengan berbagai tareaktnya.bkan berari tidak mengeal dasar-dasar Islam secara fundamental utru dengan hal ini pola kehidupan tasawuf yang di ajarkan oleh guru-guru agama di surou-surou, pesantren, dan ponddk-pondok sufi di semenanjung Melayu ini, doktrin-doktrin syariat menyatukan pengajaran dan pengalamannya dengan nilai-nilai hakekatnya. Dengan demikian berbicara penyebaran Islam di semenanjung Melayu Nusantara, berarti kita membicarakan tarekat sufi di dalamnya.

D.    Kilas Balik Peradaban Negara di Asia Barat Daya
1.      Peradaban Sumeria dan Akkadia
Bangsa Sumeria adalah bangsa yang pertama mendiami Mesopotamia.Mula-mula daerah tersebut berupa rawa-rawa.Setelah dikeringkan daerah tersebut menjadi pemukiman yang dihuni oleh kelompok masyarakat yang teratur.Kota tertua yang dihuni adalah Ur dan kemudian Sumer.[8]
Kehidupan masyaratkat Sumeria.Bangsa Sumeria mengusahakan kehidupannya dengan mengusahakan pertanian.Untuk mengairi tanah pertaniannya dibuatkan saluran air dari sungai,dan membajak menggunakan Keledai dan Lembu.Konon bangsa Sumeria adalah bangsa yang mengenal roda dan gandum pertama kali di dunia.Dugaan bangsa Sumeria adalah sebagai pedagang berdasakan temuan berupa ribuan material tanah liat yang antara lain berisi perjanjian dagang,perhitungan pesanan barang.
Sistem pemerintahan.Bangsa Sumeria memusatkan pemerintahan di kota Ur dekat muara sungai Eufrat.Raja sebagi kepala Negara juga sebagai kepala agama sehingga raja disebut Patesi (pendeta raja).Salah seorang patesi bernama Ur Nanshe.Ia adalah raja yang membangun kota Lagash dan menjadikan kota tersebut sebagai kota yang paling berarti di Sumeria.Sistem kepercayaan bangsa Sumeria adalah polytheisme,dengan dewa Marduk sebagai dewa yang utama.
Hasil peradaban Sumeria :
a)      Ziggurat
b)      Huruf Paku yang menggunakan sekitar 350 suku gambar yang menjadi suku kata
c)      Hitungan dngan dasar 60 (sixagesimal)
d)     Penemuan bahwa satu lingkaran sama dengan 360 derajat
e)      Penemuan bahwa 1 jam = 60 menit,1 menit = 60 detik
f)       Penghitungan kalender dengan perederan bulan (qomariah)
g)      Pandai mengerjakan tembaga,emas,dan perak
h)      Pandai membuat loteng yang melengkung
i)        Patung Raja Gudea :
Dengan hasil pertanian yang melimpah,bangsa Sumerian sekitar tahun 3000SM membangun 12 kota besar,diantaranya Ur, Uruk, Lagash, Nippur. Sumeria mencapai kejayaan pada zaman Raja Ur-Nammu.Namun sekitar 2300SM Bangsa Sumeria dapat ditaklukkan oleh Akkadia dibawah pimpinan Raja Sargon.
2.      Peradaban Babylonia
Imperium Sargon 1720SM dapat dikalahkan oleh bangsa Amorit yang termasuk rumpun Semit dari Jazirah Arab (sekarang Syria).Kerajaan Babylonia didirikan oleh Bangsa Amorit yang sering juga disebut Babylonia.Babilon terletak 97KM  di selatan Baghdad,di tepi sungai Eufrat,Irak Selatan.
Raja Babylonia yang terkenal adalah Raja Hammurabi,yang terkenal sebagai pembuat undang-undang.Undang-undang tersebut hukum berasal dari dewa Marduk.Agar dapat dibaca masyarakat,undang-undang itu dipahatkan pada batu setinggi 8 kaki yang ditempatkan di tengah ibu kota.Inti dari hukum tersebut adalah pembalasan.Misalnya bila seseorang mencuri dari sebuah rumah,maka ia harus dibunuh dan dibakar dirumah tempat pencurian tersebut.
Setelah Hammurabi meninggal,Babylonia ditaklukkan oleh bangsa Hittit dari dataran tinggi di utara Mesopotamia.
3.      Peradaban Assyiria         
Bangsa Assyria termasuk rumpun Semit.Mereka menbangun kota Asshur dan Niniveh.Kota Niniveh terletak di tepi Sungai Tigris sebagai ibukota.[9]
Pemerintahan Assyria bercorak militer,sehingga bangsa Assyria digelar Roma dari Asia.Gelar tersebut muncul karena seperti romawi,Assyria merupakan penakluk daerah-daerah sekitar sehingga berhasil membentuk imperium yang besar.Wilayah Assyria membentang dari Teluk Persia sampai Laut Tengah.
Bangsa Assyria juga mempunyai peradaban yang sangat maju,antara lain di dunia pendidikan.Salah seorang raja yang tekenal adalah Assurbanipal.Pada masa pemerintahannya ia meninggalkan 22000 buah lempeng tanah liat yang tersimpan di perpustakaan Niniveh.Lempengan tersebut memuat tentang masalah Keagamaan, Sastra, Pengobatan, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Kamus, dan Sejarah.
Selama masa pemerintahan bangsa Assyiria,bangsa-bangsa yang ditaklukkan mencoba menyusun kekuatan untuk menaklukkan Assyria,sehinnga 612SM Bangsa Khaldea dapat menghancurkan Niniveh.
4.      Peradaban Babylonia Baru
Tampilnya suku bangsa Khaldea mengangkat kembali keperkasaan Babylonia yang dulu pernah jaya.Raja Khaldea yang terkenal adalah Nebukadnezar.Ia membangun kembali Kota Babilon dan menjadikan kota tersebut ibukota sehingga disebut Babilonia Baru.Ada dua hal yang menarik dari Babilonia Baru,yaitu Menara Babel dan Taman Gantung.[10]
Menara Babel yang tingginya mencapai 90 meter berfungsi sebagai keindahan kota serta mercucuar bagi para pendatang di sekitarnya yang akan menuju Babilon.Taman Gantung,yang diperuntukkan kepada istri sang raja.Taman ini dibangun di atas bukit buatan.Tingginya 107 meter.Bentuknya berupa podium bertingkat yang ditanami pohon,rumput,dan bunga-bungaan.Ada air terjun buatan yang asalnya dari air sungai Eufrat yang di alirkan ke puncak bukit melalui saluran buatan.
Di bidang pengetahuan bangsa Khaldea telah mengembangkan astronomi dan astrologi.Mereka percaya bahwa masa depan dapat diketahui dengan mempelajari bintang-bintang.Mereka dapat meramal gerhana.Mereka membagi Minggu dalam 7 hari,satu hari ke dalam 12 jam ganda (1/2 hari terang dan 1/2 hari gelap).Menghitung waktu dengan jam air (water clock) dan jam mayahari (sundial).
Catatan penting Nebukadnezar adalah peristiwa menaklukkan kerajaan Yudea dan Palestina.Ibukota Yerusalem direbutnya,kemah raja Sulaiman dibakara dan menjarah tanah Yudesa.Bnagsa Israel dan pimpinannya diangkut da dijadikan budak. Peristiwa itu disebut masa pembuangan Babilon dari tahun 586-550 SM yang sangat membekas bagi bangsa Israel.Setelah Nebukadnezar wafat tak lama yaitu 539SM,Babylonia Baru ditaklukkan Persia.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dalam konteks peradaban, Islam menampilkan peradaban baru yang esensinya berbeda dengan peradaban sebelumnya, peradaban yang ditinggalkan Nabi SAW. misalnya, jelas sangat berbeda  dengan peradaban Arab di zaman Jahiliah. Dengan demikian, Islam telah melahirkan revolusi kebudayaan dan peradaban. Peradaban Islam berkembang sangat maju dalam percaturan peradaban dunia, bahkan jauh sebelum kebangkitan bangsa eropa, umat Islam telah maju dengan peradabannya yang gemilang.
Mengenai kedatangan Islam di negara-negara yang ada di Asia Tenggara hampir semuanya didahului oleh interaksi antara masyarakat di wilayah kepulauan dengan para pedagang Arab, India, Bengal, Cina, Gujarat, Iran, Yaman dan Arabia Selatan. Pada abad ke-5 sebelum Masehi Kepulauan Melayu telah menjadi tempat persinggahan para pedagang yang berlayar ke Cina dan mereka telah menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar Pesisir. Kondisi semacam inilah yang dimanfaatkan para pedagang Muslim yang singgah untuk menyebarkan Islam pada warga sekitar pesisir.

B.     Saran
Demikianlah hasil makalah dari kelompok kami, tentu makalah ini masih banyak kekurangan, baik itu dalam hal pembahasan yang belum lengkap maupun dalam hal penulisan yang terdapat kesalahan.Oleh karena itu, kritik dan saran sangat membantu kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini.


DAFTAR PUSTAKA

WD.Sukisman, Sejarah Cina Konterporer(I), (Jakarta:  Pradnya Paramita,1992),

Rpublika Newsroom, Cahaya Islam Jepang,(www.google.com 2009), diakses pada hari Senin,26 Maret 2012 pada jam 17.00 Wib.

A. Waid Sy. Mamahami Pendidikan agama Islam (Bandung: CV ARMICO,2007)

Murodi, Sejarah Kebudayaan Islam, (Semarang: PT. Karya Toha Putra, 2009), cet.1,

Ajid Thohir,Studi Kawasan Dunia Islam (Perspektif Ento-Linguistik dan Geo-Politik)

Saefulloh, Sejarah dan Kebudyaan Islam di Asia Tenggara, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar.2010),

Salamun Ababil, Sejarah Asia Barat Daya,( http://smabl.blogspot.com, diunggah pada, 08/12/2012, pukul13.00 Wib, dan diakses pada 08/06/2018 pukul 21.00 Wib


[1] WD.Sukisman, Sejarah Cina Konterporer(I), (Jakarta:  Pradnya Paramita,1992), hlm. 172
[2] Rpublika Newsroom, Cahaya Islam Jepang,(www.google.com 2009), diakses pada hari Senin,26 Maret 2012 pada jam 17.00 Wib.
[3] A. Waid Sy. Mamahami Pendidikan agama Islam (Bandung: CV ARMICO,2007), hlm. 138
[4] Murodi, Sejarah Kebudayaan Islam, (Semarang: PT. Karya Toha Putra, 2009), cet.1, hal.240.
[5] Murodi, Sejarah Kebudayaan Islam, (Semarang: PT. Karya Toha Putra, 2009), cet.1, hal.242
[6] Ajid Thohir,Studi Kawasan Dunia Islam (Perspektif Ento-Linguistik dan Geo-Politik), h. 334
[7] Saefulloh, Sejarah dan Kebudyaan Islam di Asia Tenggara, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar.2010), h. 141
[8] Salamun Ababil, Sejarah Asia Barat Daya,( http://smabl.blogspot.com, diunggah pada, 08/12/2012, pukul13.00 Wib, dan diakses pada 08/06/2018 pukul 21.00 Wib
[9] Salamun Ababil, Sejarah Asia Barat Daya,( http://smabl.blogspot.com, diunggah pada, 08/12/2012, pukul13.00 Wib, dan diakses pada 08/06/2018 pukul 21.00 Wib
[10] Salamun Ababil, Sejarah Asia Barat Daya,( http://smabl.blogspot.com, diunggah pada, 08/12/2012, pukul13.00 Wib, dan diakses pada 08/06/2018 pukul 21.00 Wib

Makalah Psikologi Sosial tentang Anxiety (Cemas)


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kecemasan atau dalam Bahasa Inggrisnya “anxiety” berasal dari Bahasa Latin “angustus” yang berarti kaku, dan “ango, anci” yang berarti mencekik. Menurut Freud (dalam Alwisol, 2005:28) mengatakan bahwa kecemasan adalah fungsi ego untuk memperingatkan individu tentang kemungkinan datangnya suatu bahaya sehingga dapat disiapkan reaksi adaptif yang sesuai.. Kecemasan berfungsi sebagai mekanisme yang melindungi ego karena kecemasan memberi sinyal kepada kita bahwa ada bahaya dan kalau tidak dilakukan tindakan yang tepat maka bahaya itu akan meningkat sampai ego dikalahkan. Taylor (1995) mengatakan bahwa kecemasan ialah suatu pengalaman subjektif mengenai ketegangan mental yang menggelisahkan sebagai reaksi umum dan ketidakmampuan menghadapi masalah atau adanya rasa aman. Perasaan yang tidak menyenangkan ini umumnya menimbulkan gejala-gejala fisiologis (seperti gemetar, berkeringat, detak jantung meningkat, dan lain-lain) dan gejala-gejala psikologis (seperti panik, tegang, bingung, tak dapat berkonsentrasi, dan sebagainya). Perbedaan intensitas kecemasan tergantung pada keseriusan ancaman dan efekivitas dari operasi-operasi keamanan yang dimiliki seseorang. Mulai munculnya perasaan-perasaan tertekan, tidak berdaya akan muncul apabila orang tidak siap menghadapi ancaman.

B.     Rumusan Masalah
Dalam makalah ini masalah yang akan dikaji adalah sebagai berikut :
1.      Apakah Cemas itu ?
2.      Apa saja factor-faktor penyebab Cemas ?
3.      Apa saja jenis-jenis Cemas ?
4.      Apa saja cirri-ciri Cemas ?
5.      Apa saja ganguan Cemas ?
6.      Apa saja penyebab Cemas ?
7.      Bagaimana cara mengatasi Cemas ?

C.    Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini meliputi beberapa aspek berikut :
1.      Untuk mengetahui pengertian Cemas
2.      Untuk mengetahui factor-faktor penyebab Cemas
3.      Untuk mengetahui jenis-jenis Cemas
4.      Untuk mengetahui cirri-ciri Cemas
5.      Untuk megetahui ganguan Cemas
6.      Untuk mengetahui penyebab Cemas
7.      Untuk mengetahui cara mengatasi Cemas




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Cemas
Pada dasarnya, kecemasan merupakan hal wajar yang pernah dialami oleh setiap manusia. Kecemasan sudah dianggap sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Kecemasan adalah suatu perasaan yang sifatnya umum, dimana seseorang merasa ketakutan atau kehilangan kepercayaan diri yang tidak jelas asal maupun wujudnya (Sutardjo Wiramihardja, 2005:66). Kecemasan adalah sesuatu yang menimpa hampir setiap orang pada waktu tertentu dalam kehidupannya. Kecemasan merupakan reaksi normal terhadap situasi yang sangat menekan kehidupan seseorang. Kecemasan bisa muncul sendiri atau bergabung dengan gejala-gejala lain dari berbagai gangguan emosi.[1]
Menurut Kaplan, Sadock, dan Grebb kecemasan adalah respon terhadap situasi tertentu yang mengancam, dan merupakan hal yang normal terjadi menyertai perkembangan, perubahan, pengalaman baru atau yang belum pernah dilakukan, serta dalam menemukan identitas diri dan arti hidup. Kecemasan adalah reaksi yang dapat dialami siapapun. Namun cemas yang berlebihan, apalagi yang sudah menjadi gangguan akanmenghambat fungsi seseorang dalam kehidupannya.[2]
Kecemasan merupakan suatu perasaan subjektif mengenai ketegangan mental yang menggelisahkan sebagai reaksi umum dari ketidakmampuan mengatasi suatu masalah atau tidak adanya rasa aman. Perasaan yang tidak menentu tersebut pada umumnya tidak menyenangkan yang nantinya akan menimbulkan atau disertai perubahan fisiologis dan psikologis.[3]
Namora Lumongga Lubis (2009:14) menjelaskan bahwa kecemasan adalah tanggapan dari sebuah ancaman nyata ataupun khayal. Individu mengalami kecemasan karena adanya ketidakpastian dimasa mendatang. Kecemasan dialami ketika berfikir tentang sesuatu tidak menyenangkan yang akan terjadi. Sedangkan Siti Sundari (2004:62) memahami kecemasan sebagai suatu keadaan yang menggoncangkan karena adanya ancaman terhadap kesehatan.
Nevid Jeffrey S, Rathus Spencer A, & Greene Beverly (2005:163) memberikan pengertian tentang kecemasan sebagai suatu keadaan emosional yang mempunyai ciri keterangsangan fisiologis, perasaan tegang yang tidak menyenangkan, dan kekhawatiran bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.
Kecemasan adalah rasa khawatir , takut yang tidak jelas sebabnya. Kecemasan juga merupakan kekuatan yang besar dalam menggerakkan tingkah laku, baik tingkah laku yang menyimpang ataupun yang terganggu. Keduaduanya merupakan pernyataan, penampilan, penjelmaan dari pertahanan terhadap kecemasan tersebut.[4]
Kesimpulan yang dapat diambil dari beberapa pendapat diatas bahwa kecemasan adalah rasa takut atau khawatir pada situasi tertentu yang sangat mengancam yang dapat menyebabkan kegelisahan karena adanya ketidakpastian dimasa mendatang serta ketakutan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.

B.     Faktor-Faktor Penyebab Cemas
Kecemasan sering kali berkembang selama jangka waktu dan sebagian besar tergantunga pada seluruh pengalaman hidup seseorang. Peristiwaperistiwa atau situasi khusus dapat mempercepat munculnya serangan kecemasan. Menurut Savitri Ramaiah ada beberapa faktor yang menunujukkan reaksi kecemasan, diantaranya yaitu :[5]
1.      Lingkungan
Lingkungan atau sekitar tempat tinggal mempengaruhi cara berfikir individu tentang diri sendiri maupun orang lain. Hal ini disebabkan karena adanya pengalaman yang tidak menyenangkan pada individu dengan keluarga, sahabat, ataupun dengan rekan kerja. Sehingga individu tersebut merasa tidak aman terhadap lingkungannya.
2.      Emosi yang ditekan
Kecemasan bisa terjadi jika individu tidak mampu menemukan jalan keluar untuk perasaannya sendiri dalam hubungan personal ini, terutama jika dirinya menekan rasa marah atau frustasi dalam jangka waktu yang sangat lama.
3.      Sebab-sebab fisik
Pikiran dan tubuh senantiasa saling berinteraksi dan dapat menyebabkan timbulnya kecemasan. Hal ini terlihat dalam kondisi seperti misalnya kehamilan, semasa remaja dan sewaktu pulih dari suatu penyakit. Selama ditimpa kondisi-kondisi ini, perubahan-perubahan perasaan lazim muncul, dan ini dapat menyebabkan timbulnya kecemasan. Beberapa penyebab dari kecemasan yaitu :[6]
1.       Rasa cemas yang timbul akibat melihat adanya bahaya yang mengancam dirinya. Kecemasan ini lebih dekat dengan rasa takut, karena sumbernya terlihat jelas didalam pikiran
2.       Cemas karena merasa berdosa atau bersalah, karena melakukan hal-hal yang berlawanan dengan keyakinan atau hati nurani. Kecemasan ini sering pula menyertai gejala-gejala gangguan mental, yang kadang-kadang terlihat dalam bentuk yang umum.
3.       Kecemasan yang berupa penyakit dan terlihat dalam beberapa bentuk. Kecemasan ini disebabkan oleh hal yang tidak jelas dan tidak berhubungan dengan apapun yang terkadang disertai dengan perasaan takut yang mempngaruhi keseluruhan kepribadian penderitanya.
Kecemasan hadir karena adanya suatu emosi yang berlebihan. Selain itu, keduanya mampu hadir karena lingkungan yang menyertainya, baik lingkungan keluarga, sekolah, maupun penyebabnya. menyebutkan faktor yang memepengaruhi adanya kecemasan yaitu :[7]
1.      Lingkungan keluarga
Keadaan rumah dengan kondisi yang penuh dengan pertengkaran atau penuh  dengan kesalahpahaman serta adanya ketidakpedulian orangtua terhadap anak-anaknya, dapat menyebabkan ketidaknyamanan serta kecemasan pada anak saat berada didalam rumah
2.      Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kecemasan individu. Jika individu tersebut berada pada lingkungan yang tidak baik, dan individu tersebut menimbulkan suatu perilaku yang buruk, maka akan menimbulkan adanya berbagai penilaian buruk dimata masyarakat. Sehingga dapat menyebabkan munculnya kecemasan.
Kecemasan timbul karena adanya ancaman atau bahaya yang tidak nyata dan sewaktu-waktu terjadi pada diri individu serta adanya penolakan dari masyarakat menyebabkan kecemasan berada di lingkungan yang baru dihadapi. Sedangkan Page menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan adalah :
a)      Faktor fisik
Kelemahan fisik dapat melemahkan kondisi mental individu sehingga memudahkan timbulnya kecemasan.
b)      Trauma atau konflik
Munculnya gejala kecemasan sangat bergantung pada kondisi individu, dalam arti bahwa pengalaman-pengalaman emosional atau konflik mental yang terjadi pada individu akan memudahkan timbulnya gejala-gejala kecemasan.
c)      Lingkungan awal yang tidak baik.
Lingkungan adalah faktor-faktor utama yang dapat mempengaruhi kecemasan individu, jika faktor tersebut kurang baik maka akan menghalangi pembentukan kepribadian sehingga muncul gejala-gejala kecemasan.
Ada faktor-faktor yang dapat menyebabkan individu mengalami kecemasan. Faktor-faktor tersebut adalah keadaan biologis, kemampuan beradaptasi/ mempertahankan diri terhadap lingkungan yang diperoleh dari perkembangan dan pengalaman, serta adaptasi terhadap rangsangan, situasi atau stressor yang dihadapi. Sumber stressor/situasi yang dapat menyebabkan kecemasan didapatkan dari lingkungan sosial. Lingkungan sosial mempunyai aturan-aturan, kebiasaan, hukum-hukum yang berlaku di daerah tertentu. Hal inilah yang menyebabkan individu harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial yang ada. Individu yang tidak dapat menyesuikan diri dengan norma/aturan dalam masyarakat akan menyebabkan ketidakseimbangan dalam diri dan sosialnya, sehingga dapat menimbulkan kecemasn.
Freud, membagi kecemasan berdasarkan sumbernya:[8]
1.      Kecemasan neurotis yang timbul karena id (rangsangan insting yang menuntut pemuasan segera) muncul sebagai suatu rangsangan yang mendorong ego untuk melakukan hel-hal yang tidak dapat diterima oleh lingkungan. Ciri kecemasan neurotic yang dapat dilihat dengan jelas adalah ketakutan yang tegang dan tidak rasional phobia).
2.      kecemasan moral, individu yang superego berkembang baik cenderung untuk merasa berdosa apabila ia melakukan atau bahkan berpikir untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan norma-norma moral. Kecemasan moral ini juga mempunyai dasar dalam realitas karena dimasa yang lampau orang telah mendapatkan hukuman sebagai akibat dari perbuatan yang melanggar kode moral dan mungkin akan mendapatkan hukuman lagi.
3.      kecemasan realistis, kecemasan yang timbul karena adanya ancaman dari dunia luar. Kecemasan ini sering kali di interpretasikan sebagai rasa takut. Kecemasan realistis ini adalah kecemasan yang paling pokok sedangkan dua kecemasan yang lain (neurotik dan moral) berasal dari kecemasan ini.

C.    Jenis-Jenis Cemas
Kecemasan merupakan suatu perubahan suasana hati, perubahan didalam dirinya sendiri yang timbul dari dalam tanpa adanya rangsangan dari luar. Kecemasan menjadi tiga jenis kecemasan yaitu :
1.      Kecemasan Rasional Merupakan suatu ketakutan akibat adanya objek yang memang mengancam, misalnya ketika menunggu hasil ujian.Ketakutan ini dianggap sebagai suatu unsur pokok normal dari mekanisme pertahanan dasariah kita.
2.      Kecemasan Irrasional Yang berarti bahwa mereka mengalami emosi ini dibawah keadaan keadaan spesifik yang biasanya tidak dipandang mengancam.
3.      Kecemasan Fundamental Kecemasan fundamental merupakan suatu pertanyaan tentang siapa dirinya, untuk apa hidupnya, dan akan kemanakah kelak hidupnya berlanjut. Kecemasan ini disebut sebagai kecemasan eksistensial yang mempunyai peran fundamental bagi kehidupan manusia.
Sedangkan Kartono Kartini membagi kecemasan menjadi dua jenis kecemasan, yaitu :[9]
a.       Kecemasan Ringan
Kecemasan ringan dibagi menjadi dua kategori yaitu ringan sebentar dan ringan lama. Kecemasan ini sangat bermanfaat bagi perkembangan kepribadian seseorang, karenakecemasan ini dapat menjadi suatu tantangan bagi seorang individu untuk mengatasinya. Kecemasan ringan yang muncul sebentar adalah suatu kecemasan yang wajar terjadi pada individu akibat situasi-situasi yang mengancam dan individu tersebut tidak dapat mengatasinya, sehingga timbul kecemasan. Kecemasan ini akan bermanfaat bagi individu untuk lebihberhati-hati dalam menghadapi situasi-situasi yang sama di kemudian hari.Kecemasan ringan yang lama adalah kecemasan yang dapat diatasi tetapi karena individu tersebut tidak segera mengatasi penyebab munculnya kecemasan, maka kecemasan tersebutakan mengendap lama dalam diri individu.
b.      Kecemasan Berat
Kecemasan berat adalah kecemasan yang terlalu berat dan berakar secara mendalam dalam diriseseorang. Apabila seseorang mengalami kecemasan semacam ini maka biasanya ia tidakdapat mengatasinya. Kecemasan ini mempunyai akibat menghambat atau merugikanperkembangan kepribadian seseorang. Kecemasan ini dibagi menjadi dua yaitu kecemasanberat yang sebentar dan lama.Kecemasan yang berat tetapi munculnya sebentar dapat menimbulkan traumatis padaindividu jika menghadapi situasi yang sama dengan situasi penyebab munculnya kecemasan.Sedangakan kecemasan yang berat tetapi munculnya lama akan merusak kepribadian individu. Halini akan berlangsung terus menerus bertahun-tahun dan dapat meruak proses kognisiindividu. Kecemasan yang berat dan lama akan menimbulkan berbagai macam penyakitseperti darah tinggi, tachycardia (percepatan darah), excited (heboh, gempar).

D.    Ciri-Ciri Kecemasan
Ciri-ciri kecemasan adalah berupa:[10]
1.      Secara fisik meliputi kegelisahan, kegugupan, tangan dan anggota tubuh yang bergetar atau gemetar, banyak berkeringat, mulut atau kerongkongan terasa kering, sulit berbicara, sulit bernafas, jantung berdebar keras atau bertak kencang, pusing ,merasa lemas atau mati rasa,sering buang air kecil, merasa sensitif, atau mudah marah.
2.      Cara behavioral meliputi perilaku menghindar, perilaku melekat dan dependent, perilaku terguncang.
3.      Secara kognitif meliputi khawatir tentang sesuatu, perasaan terganggu atau ketakutanatau aphensi terhadap sesuatu yang terjadi dimasa depan, keyakinan bahwa sesuatu yang mengerikan akan segera terjadi tanpa penjelasan yang jelas, ketakutan akan kehilangan control, ketakutan akan ketidakmampuan untuk mengatasi masalah, berpikir bahwa semuanya tidak bisa lagi dikendalikan, merasa sulit memfokuskan pikiran dan berkonsentrasi.
Menurut Heber dan Runyon (1984), kecemasan dimanifestasikan dalam beberapa hal:
1.      Kognitif (dalam pikiran individu)
2.      Afektif (dalam emosi individu)
3.      Psikomotorik (dalam tindakan)
Definisi Kognitfi,afektif,psikomotorik,psikomotorik ;
1.      Kognitif
Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif.  Ranah kognitif  memiliki enam jenjang atau aspek, yaitu:
a)      Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge)
b)      Pemahaman (comprehension)
c)      Penerapan (application)
d)     Analisis (analysis)
e)      Sintesis (syntesis)
f)       Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation)
Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk menghubungakan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan demikian aspek kognitif adalah subtaksonomi yang mengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi.
2.      Afektif
Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki kekuasaan kognitif tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku.
Ranah afektif menjadi lebih rinci lagi ke dalam lima jenjang, yaitu:.
a)      Receiving atau attending ( menerima atua memperhatikan)
b)      Responding (menanggapi) mengandung arti “adanya partisipasi aktif”
c)      Valuing (menilai atau menghargai)
d)     Organization (mengatur atau mengorganisasikan)
e)      Characterization by evalue or calue complex (karakterisasi dengan  suatu nilai atau komplek nilai)
3.      Psikomotorik
Ranah psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) tau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif (memahami sesuatu) dan dan hasil belajar afektif (yang baru tampak dalam bentuk kecenderungan-kecenderungan berperilaku). Ranah psikomotor adalah berhubungan dengan aktivitas fisik, misalnya lari, melompat, melukis, menari, memukul, dan sebagainya.
Hasil belajar keterampilan (psikomotor) dapat diukur melalui: (1) pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku peserta didik selama proses pembelajaran praktik berlangsung, (2) sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu dengan jalan memberikan tes kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap, (3) beberapa waktu sesudah pembelajaran selesai dan kelak dalam lingkungan kerjanya.
Kecemasan (anxiety) sangat berkaitan dengan perasaan yang tidak pasti dan tidak berdaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki objek yang jelas. Terkadang, seseorang menghadapi kecemasan sebagai sebuah tantangan sehingga mempersiapkan sesuatu untuk menghadapinya. Hal ini yang akan memberikan hasil yang positif. Tetapi terkadang pula, kecemasan membuat seseorang tidak berdaya, dan merasa tidak mampu menghadapi kecemasan itu sehingga ingin lari dari masalahnya dengan mengembangkan defend mechanism (mechanism pertahanan diri/ego).

E.     Ganguan Kecemasan
Gangguan kecemasan merupakan suatu gangguan yang memiliki cirri kecemasan atau ketakutan yang tidak realistik, juga irrasional, dan tidak dapat secara intensif ditampilkan dalam cara-cara yang jelas. Fitri Fauziah & Julianty Widuri (2007:77) membagi gangguan kecemasan dalam beberapa jenis, yaitu :[11]
1.      Fobia Spesifik Yaitu suatu ketakutan yang tidak diinginkan karena kehadiran atau antisipasi terhadap obyek atau situasi yang spesifik.
2.      Fobia Sosial Merupakan suatu ketakutan yang tidak rasional dan menetap, biasanya berhubungan dengan kehadiran orang lain. Individu menghindari situasi dimana dirinya dievaluasi atau dikritik, yang membuatnya merasa terhina atau dipermalukan, dan menunjukkan tanda-tanda kecemasan atau menampilkan perilaku lain yang memalukan.
3.      Gangguan Panik Gangguan panik memiliki karakteristik terjadinya serangan panik yang spontan dan tidak terduga. Beberapa simtom yang dapat muncul pada gangguan panik antara lain ; sulit bernafas, jantung berdetak kencang, mual, rasa sakit didada, berkeringat dingin, dan gemetar. Hal lain yang penting dalam diagnosa gangguan panik adalah bahwa individu merasa setia serangan panik merupakan pertanda datangnya kematian atau kecacatan.
4.      Gangguan Cemas Menyeluruh (Generalized Anxiety Disorder) Generalized Anxiety Disorder (GAD) adalah kekhawatiran yang berlebihan dan bersifat pervasif, disertai dengan berbagai simtom somatik, yang menyebabkan gangguan signifikan dalam kehidupan sosial atau pekerjaan pada penderita, atau menimbulkan stres yang nyata.
Sedangkan Sutardjo Wiramihardja membagi gangguan kecemasan yang terdiri dari :
1.      Panic Disorder
Panic Disorder ditandai dengan munculnya satu atau dua serangan panic yang tidak diharapkan, yang tidak dipicu oleh hal-hal yang bagi orang lain bukan merupakan masalah luar biasa. Ada beberapa simtom yang menandakan kondisi panik tersebut, yaitu nafas yang pendek, palpilasi (mulut yang kering) atau justru kerongkongan tidak bisa menelan, ketakutan akan mati, atau bahkan takut gila.
2.      Agrophobia
Yaitu suatu ketakutan berada dalam suatu tempat atau situasi dimana ia merasa bahwa ia tidak dapat atau sukar menjadi baik secara fisik maupun psikologis untuk melepaskan diri. Orang-orang yang memiliki agrophobia takut pada kerumunan dan tempat-tempat ramai.

F.     Penyebab  Cemas
Rasa takut dan cemas dapat menetap bahkan meningkat meskipun situasi yang betul-betul mengancam tidak ada, dan ketika emosi-emosi ini tumbuh berlebihan dibandingkan dengan bahaya yang sesungguhnya, emosi ini menjadi tidak adaptif. Kecemasan yang berlebihan dapat mempunyai dampak yang merugikan pada pikiran serta tubuh bahkan dapat menimbulkan penyakitpenyakit fisik. Yustinus Semiun membagi beberapa dampak dari kecemasan kedalam beberapa simtom, antara lain :[12]
1.      Simtom suasana hati
Individu yang mengalami kecemasan memiliki perasaan akan adanya hukuman dan bencana yang mengancam dari suatu sumber tertentu yang tidak diketahui. Orang yang mengalami kecemasan tidak bisa tidur, dan dengan demikian dapat menyebabkan sifat mudah marah.
2.      Simtom kognitif
Kecemasan dapat menyebabkan kekhawatiran dan keprihatinan pada individu mengenai hal-hal yang tidak menyenangkan yang mungkin terjadi. Individu tersebut tidak memperhatikan masalah-masalah real yang ada, sehingga individu sering tidak bekerja atau belajar secara efektif, dan akhirnya dia akan menjadi lebih merasa cemas.
3.      Simtom motor
Orang-orang yang mengalami kecemasan sering merasa tidak tenang, gugup, kegiatan motor menjadi tanpa arti dan tujuan, misalnya jari-jari kaki mengetuk-ngetuk, dan sangat kaget terhadap suara yang terjadi secara tiba-tiba. Simtom motor merupakan gambaran rangsangan kognitif yang tinggi pada individu dan merupakan usaha untuk melindungi dirinya dari apa saja yang dirasanya mengancam.
Kecemasan akan dirasakan oleh semua orang, terutama jika ada tekanan perasaan ataupun tekanan jiwa. Menurut Savitri Ramaiah  kecemasan biasanya dapat menyebabkan dua akibat, yaitu :[13]
a)      Kepanikan yang amat sangat dan karena itu gagal berfungsi secara normal atau menyesuaikan diri pada situasi.
b)      Gagal mengetahui terlebih dahulu bahayanya dan mengambil tindakan pencegahan yang mencukupi.
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa kecemasan adalah rasa takut atau khawatir pada situasi yang sangat mengancam karena adanya ketidakpastian dimasa mendatang serta ketakutan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Kecemasan tersebut ditandai dengan adanya beberapa gejala yang muncul seperti kegelisahan, ketakutan terhadap sesuatu yang terjadi dimasa depan, merasa tidak tenteram, sulit untuk berkonsentrasi, dan merasa tidak mampu untuk mengatasi masalah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah, kecemasan timbul karena individu melihat adanya bahaya yang mengancam dirinya, kecemasan juga terjadi karena individu merasa berdosa atau bersalah karena melakukan hal-hal yang berlawanan dengan keyakinan atau hati nurani. Dari beberapa gejala, faktor, dan definisi diatas, kecemasan ini termasuk dalam jenis kecemasan rasional, karena kecemasan rasional merupakan suatu ketakutan akibat adanya objek yang memang mengancam. Adanya berbagai macam kecemasan yang dialami individu dapat menyebabkan adanya gangguan-gangguan kecemasan seperti gangguan kecemasan spesifik yaitu suatu ketakutan yang tidak diinginkan karena kehadiran atau antisipasi terhadap objek atau situasi yang spesifik. Sehingga dapat menyebabkan adanya dampak dari kecemasan yang berupa simtom kognitif, yaitu kecemasan dapat menyebabkan kekhawatiran dan keprihatinan pada individu mengenai hal-hal yang tidak menyenangkan yang mungkin terjadi. Individu tersebut tidak memperhatikan masalah-masalah real yang ada, sehingga individu sering tidak bekerja atau belajar secara efektif, dan akhirnya dia akan menjadi lebih merasa cemas.

G.    Cara mengatasai  cemas.
1.      Meredakan stress
Saat bernapas dalam anda mengirimkan sinyal ke otak untuk tenang, selanjutnya otak akan mengirim sinyal ke tubuh agar tenang juga.
2.      Mengurangi kecemasan
Bernapas dalam akan membantu membersihkan sumbatan dalam pikiran, sehingga anda menjadi lebih fokus, dan mengusir kecemasan
3.      Memperbaiki sirkulasi darah
Tariklah napas dalam menggunakan pernapasan perut untuk meningkatkan suplai oksigen ke seluruh organ tubuh dan membantu membantu memperbaiki keseluruhan sistem tubuh, termasuk sirkulasi darah.
4.      Menurunkan tekanan darah tinggi
Bernapas pendek (12-14 tarikan napas per menit) justru membuat tingkat oksigen di tubuh lebih rendah. Hal ini bisa merusak otot skeletal dan fungsi metabolik. Idealnya, menurut hasil suatu studi yang dirilis dalam jurnal Lancet, bernapas itu enam tarikan napas per menit. Bernapas dalam secara teratur akan menurunkan tekanan darah tinggi.
5.      Mengurangi nyeri
Bernapas dalam membuat hormon endorfin dilepaskan, sehingga tubuh merasa nyaman. Endorfin merupakan pereda nyeri alami, sehingga otot pun lebih rileks
6.      Memperbaiki kesehatan fisik dan mental.
7.      Bernapas dalam akan meningkatkan kadar oksigen di dalam tubuh, sehingga membantu banyak sistem tubuh menjadi lebih baik. Tingkat energi dan performa mental pun lebih baik.
8.      Rileksasi
Perut Gerakan sistem pencernaan menjadi lebih baik. Jika perut mual misalnya, dengan bernapas dalam akan terasa lebih baik.
9.      Detoksifikasi
Bernapas dalam bisa menjadi cara rutin bagi organ melakukan detoksifikasi atau pembersihan diri. Saat kita mengisap napas dalam, sistem tubuh akan terbantu dalam proses detoksifika.








BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Kecemasan adalah rasa khawatir , takut yang tidak jelas sebabnya. Kecemasan juga merupakan kekuatan yang besar dalam menggerakkan tingkah laku, baik tingkah laku yang menyimpang ataupun yang terganggu. Keduaduanya merupakan pernyataan, penampilan, penjelmaan dari pertahanan terhadap kecemasan tersebut (Singgih D. Gunarsa, 2008:27). Kesimpulan yang dapat diambil dari beberapa pendapat diatas bahwa kecemasan adalah rasa takut atau khawatir pada situasi tertentu yang sangat mengancam yang dapat menyebabkan kegelisahan karena adanya ketidakpastian dimasa mendatang serta ketakutan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Kecemasan merupakan hal yang normal terjadi pada setiap individu, reaksi umum terhadap stress kadang dengan disertai kemunculan kecemasan. Namun kecemasan itu dikatakan menyimpang bila individu tidak dapat meredam (merepresikan) rasa cemas tersebut dalam situasi dimana kebanyakan orang mampu menanganinya tanpa adanya kesulitan yang berarti.
Kecemasan dapat muncul pada situasi tertentu seperti berbicara didepan umum, tekanan pekerjaan yang tinggi, menghadapi ujian. Situasi-situasi tersebut dapat memicu munculnya kecemasan bahkan rasa takut. Namun, gangguan kecemasan muncul bila rasa cemas tersebut terus berlangsung lama, terjadi perubahan perilaku, atau terjadinya perubahan metabolisme tubuh.
Gangguan kecemasan diperkirakan diidap 1 dari 10 orang. Menurut data National Institute of Mental Health (2005) di Amerika Serikat terdapat 40 juta orang mengalami gangguan kecemasan pada usia 18 tahun sampai pada usia lanjut. Ahli psikoanalisa beranggapan bahwa penyebab kecemasan neurotik dengan memasukan persepsi diri sendiri, dimana individu beranggapan bahwa dirinya dalam ketidakberdayaan, tidak mampu mengatasi masalah, rasa takut akan perpisahan, terabaikan dan sebagai bentuk penolakan dari orang yang dicintainya. Perasaan-perasaam tersebut terletak dalam pikiran bawah sadar yang tidak disadari oleh individu.
Pendekatan-pendekatan psikologis berbeda satu sama lain dalam tekhnik dan tujuan penanganan kecemasan. Tetapi pada dasarnya berbagai tekhnik tersebut sama-sama mendorong klien untuk menghadapi dan tidak menghindari sumber-sumber kecemasan mereka.
Kecemasan atau dalam Bahasa Inggrisnya “anxiety” berasal dari Bahasa Latin “angustus” yang berarti kaku, dan “ango, anci” yang berarti mencekik. Menurut Freud (dalam Alwisol, 2005:28) mengatakan bahwa kecemasan adalah fungsi ego untuk memperingatkan individu tentang kemungkinan datangnya suatu bahaya sehingga dapat disiapkan reaksi adaptif yang sesuai.. Kecemasan berfungsi sebagai mekanisme yang melindungi ego karena kecemasan memberi sinyal kepada kita bahwa ada bahaya dan kalau tidak dilakukan tindakan yang tepat maka bahaya itu akan meningkat sampai ego dikalahkan.

B.     Saran
Jangan terlalu menganggap hal- hal sepele menjadi hal- hal yang berat, karena akan menambah beban pikiran bagi kita.  Jagalah kesehatan dengan rajin berolahraga agar tubuh tetap sehat dan bugar. Apabila anda merasa cemas, hindari aktivitas yang dapat menyebabkan kejenuhan dalam berfikir, dan sebaiknya anda harus melakukan liburan bersama orang- orang terdekat anda. Hindari mengkonsumsi obat- obatan yang dapat mempengaruhi system kerja saraf otak yang akan menimbulkan cemas.  Anda harus memiliki dukungan yang bagus terhadap karir atau pekerjaan anda.
Dengan kerendahan hati, penulis merasa makalah ini sangat sederhana dan jauh dari kesempuraan. Saran kritik yang konstuktif sangat diperlukan demi kesempurnaan makalah sehingga akan lebih bernanfaat kontibusinya bagi hazanah keilmuan. Wallahu a’lam.


DAFTAR PUSTAKA

Ramaiah. Savitri. Kecemasan Bagaimana Mengatasi Penyebabnya. (Jakarta,Pustaka. 2003)

Fitri Fauziah & Julianty Widuri. Psikologi Abnormal Klinis Dewasa.  (Universitas. Indonesia (UI-Press): Jakarta. Gunarsa, 2007)

Kholil Lur Rochman. Kesehatan Mental.  (Purwokerto: Fajar Media. Pres,2010)

Gunarsa, Singgih D. Psikologi Anak: Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.  (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia. 2007

Musfir Az-Zahrani. Konseling Terapi. (Jakarta: Gema Insani. Mustamir Pedak. 2005)

Suryabrata Sumadi, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : Rajawali, 1984)

Kartono, Kartini. Peran Keluarga Memandu Anak.  (Jakarta: CV. Rajawali. 2006)

Julianty Widuri. Psikologi Abnormal Klinis Dewasa.  (Universitas. Indonesia (UI-Press): Jakarta. Gunarsa, 2007)


[1] Ramaiah. Savitri. Kecemasan Bagaimana Mengatasi Penyebabnya. (Jakarta,Pustaka. 2003), h. 10
[2] Fitri Fauziah & Julianty Widuri. Psikologi Abnormal Klinis Dewasa.  (Universitas. Indonesia (UI-Press): Jakarta. Gunarsa, 2007),h. 73
[3] Kholil Lur Rochman. Kesehatan Mental.  (Purwokerto: Fajar Media. Pres,2010), h. 104
[4] Gunarsa, Singgih D. Psikologi Anak: Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.  (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia. 2007), h. 27
[5] Ramaiah. Savitri. Kecemasan Bagaimana Mengatasi Penyebabnya. (Jakarta,Pustaka. 2003), h. 11
[6] Kholil Lur Rochman. Kesehatan Mental.  (Purwokerto: Fajar Media. Pres,2010), h. 107
[7] Musfir Az-Zahrani. Konseling Terapi. (Jakarta: Gema Insani. Mustamir Pedak. 2005),h. 215
[8] Suryabrata Sumadi, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : Rajawali, 1984),h. 112
[9] Kartono, Kartini. Peran Keluarga Memandu Anak.  (Jakarta: CV. Rajawali. 2006), h.45
[10] Kartono, Kartini. Peran Keluarga Memandu Anak.   … h.47
[11] Julianty Widuri. Psikologi Abnormal Klinis Dewasa.  (Universitas. Indonesia (UI-Press): Jakarta. Gunarsa, 2007), h. 70
[12] Julianty Widuri. Psikologi Abnormal Klinis Dewasa.  (Universitas. Indonesia (UI-Press): Jakarta. Gunarsa, 2007), h. 71
[13] Ramaiah. Savitri. Kecemasan Bagaimana Mengatasi Penyebabnya. (Jakarta,Pustaka. 2003), h. 09