Sunday, April 15, 2018

Makalah Strategi Fungsional dan Bisnis


BAB 1
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Lingkungan dunia yang mengalami perubahan seperti adanya globalisasi, control masyarakat, perkembangan teknologi, memberikan dampak bagi perkembangan suatu negara maupun bisnis. Control masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan pemerintahan maupun perusahaan, sehingga pemerintah maupun pemimpin perusahaan tidak dapat membuat kebijakan yang mengabaikan kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu dalam menjalankan kegiatannya perlu adanya keselarasan antara kompetensi yang dimiliki perusahaan maupun pemerintah dengan lingkungan yang ada di luar organisasi (perusahaan dan pemerintah).
Pertimbangan global praktis berdampak pada keputusan strategis, batas-batas negara diabaikan.Untuk mengetahui dan menghargai dunia dari perspektif orang lain telah menjadi masalah hidup atau mati untuk bisnis. Dengan demikian perlu adanya kegiatan dalam pengambilan keputusan yang disesuaikan antara kemampuan yang dimiliki dengan lingkungan yang ada di sekitar sehingga perlunya adanya manajemen strategi. Menopang manajemen strategis tergantung pada manajer mendapat pengertian mengenai pesaing, pasar, harga, pemasok, distributor, pemerintah, kreditor, pemegang saham dan pelanggan diseluruh dunia. Harga dan mutu dari produk dan jasa perusahaan harus dapat bersaing di seluruh dunia, bukan hanya di pasar lokal.
Persaingan yang memunculkan daya saing erat kaitannya dengan pemahaman mekanisme pasar (standar dan benchmarking), kecepatan dan ketepatan penyampaian produk (barang dan jasa) yang mampu menciptakan nilai tambah. Oleh karena itu, peningkatan daya saing organisasi bersifat unik, tetapi pada intinya dipengaruhi oleh aspek kreativitas, kapasitas, teknologi yang diguna-kan dan jangkauan pemasaran yang dicapai. Hal tersebut diwujudkan dari tampilan produk, produktivitas yang ting-gi dan pelayanan yang baik.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1.      Apa yang dimaksud dengan strategi?
2.      Bagaimana tingkatan strategi dalam perusahaan?
3.      Apa yang dimaksud dengan strategi fungsional?
4.      Apa yang dimaksud dengan strategi bisnis?
  
C.     Tujuan
Adapun tujuan pembahasan makalah ini adalah :
1.      Untuk mengetahui yang dimaksud dengan strategi
2.      Untuk mengetahui tingkatan strategi dalam perusahaan
3.      Untuk mengetahui yang dimaksud dengan strategi fungsional
4.      Untuk mengetahui yang dimaksud dengan strategi bisnis



BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Strategi
Griffin (2000) mendefinisikan strategi sebagai rencana komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi (Strategy is a comprehensive plan for accomplsishing an organization’s goals) tidak hanya sekedar mencapai, akan tetepi strategi juga dimaksudkan untuk mempertahankan keberlangsungan organisasi di lingkungan di mana organisasi tersebut menjalankan aktivitasnya.
Implementasi Strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan perencanaan strategis. Implementasi strategis merupakan proses dimana beberapa strategi dan kebijakan diubah menjadi tindakan melalui pengembangan program, anggaran dan prosedur. Walaupun implementasi biasanya baru dipertimbangkan setelah strategi dirumuskan, akan tetapi implementasi merupakan kunci suksesnya dari manajemen strategi. Perumusan strategi dan implementasi strategi harus dilihat seperti dua sisi mata uang.
Pengertian yang cukup luas manajemen strategi menunjukkan bahwa manajemen merupakan suatu sistem satu kesatuan yang memiliki berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi, dan bergerak secara serentak kearah yang sama pula. Komponen pertama adalah Perencanaan Strategi dengan unsur-unsurnya yang terdiri dari Visi, Misi, Tujuan strategi organisasi.
Sedang komponen kedua adalah Pelaksanaan Operasional dengan unsur-unsurnya adalah sasaran atau Tujuan Operasional, Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijaksanaan situasional, jaringan kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol dan evaluasi serta umpan balik.



B. 
Perusahaan
Multibisnis
Unit Bisnis
Strategi 1
Unit Bisnis
Strategi 2
Unit Bisnis
Strategi 3
LITBANG
PABRIKASI
PEMASARAN
SDM
KEUANGAN
Tingkatan Strategi dalam Perusahaan
Tingkat Korporasi




Tingkat
Bisnis


Tingkat
Fungsional

Ada 3 jenis strategi secara umum menurut Griffin (2000), yaitu strategi tingkat korporat, strategi tingkat bisnis dan strategi tingkat fungsional.
1.    Strategi Tingkat Korporasi
Berupaya untuk menentukan bisnis apa yang seharusnya dilakukan oleh korporasi.
2.    Strategi Tingkat Bisnis
Strategi di tngkat bisnis yang terkenal adalah strategi generik yang diperkenalkan oleh Michael Porter. Porter beranggapan bahwa dengan menganalisa kekuatan-kekuatan di dalam industri akan dapat diketahui industri mana yang kurang atau lebih menguntungkan dari industi lainnya.
Analisis lima kekuatan PorterPorter five forces analysis” adalah suatu kerangka kerja untuk analisis industri dan pengembangan strategi bisnis yang dikembangkan oleh Michael Porter dari Sekolah Bisnis Universitas Harvard pada tahun 1979. Porter menyatakan bahwa kelima kekuatan bersaing tersebut dapat mengembangkan strategi persaingan dengan mempengaruhi atau mengubah kekuatan tersebut agar dapat memberikan situasi yang menguntungkan bagi perusahaan.
Menurutnya ada lima kekuatan yang menentukan intensitas persaingan dalam suatu industri, yaitu
1.        Pelanggan
Pelanggan ialah faktor utama mengapa sebuah bisnis di jalankan.Kekuatan tawar-menawar pembeli, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain differensiasi, konsentrasi, kepentingan pembeli, tingkat pendapatan, pilihan kualitas produk, akses informasi, dan switching cost. Kita bisa melihat bahwa semakin besar pembelian, semakin banyak pilihan yang tersedia bagi pembeli dan pada umumnya  akan membuat posisi pembeli semakin kuat.
2.        Persaingan dalam bisnis yang sama
Dalam persaingan dalam bisnis yang sama atau antara perusahaan dengan perusahaan pesaing yang menjalankan bisnis yang sama ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu pertumbuhan pasar, struktur biaya, hambatan keluar industri, switching cost, pengalaman dalam industri, dan perbedaan strategi yang diterapkan. Untuk mengatasi persaingan dalam industri, perusahaan harus meningkatkan kualitas yang lebih baik lagi, harga lebih terjangkau, melakukan inovasi-inovasi baru terhadap produknya supaya masyarakat tidak mengalami kejenuhan terhadap produk tersebut.
3.        Potensi Pendatang baru
Potensi pendatang baru adalah potensi masuknya pendatang baru dalam bisnis yang sama yang akan menjadi pesaing baru bagi perusahaan. yang dapat ditentukan dengan hambatan masuk ke dalam industri, antara lain, hambatan harga, respon incumbent, biaya yang tinggi, pengalaman incumbent dalam industri, keunggulan biaya, differensiasi produk, akses distribusi, kebijakan pemerintah dan switching cost. Kekuatan  ini biasanya dipengaruhi besar kecilnya hambatan masuk ke dalam industri. Hambatan masuk kedalam industri itu contohnya antara lain : besarnya biaya investasi yang dibutuhkan, perijinan ,akses terhadap  bahan mentah, akses terhadap saluran distribusi, ekuitas merek dan masih banyak lagi.  Biasanya semakin tinggi hambatan  masuk , semakin rendah ancaman yang masuk dari pendatang baru.
4.        Pemasok Faktor Input
Pemasok faktor input adalah faktor pemasok faktor input yang di butuhkan dalam bisnis yang di jalankan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat konsentrasi pasar, diversifikasi, switching cost, organisasi pemasok dan pemerintah. Daya tawar dari pemasok juga digambarkan sebagai pasar input. Pemasok bahan baku, komponen, tenaga kerja, dan jasa (seperti keahlian) kepada perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan di perusahaan, ketika ada beberapa pengganti. Pemasok dapat menolak untuk bekerja sama dengan perusahaan.
5.        Perusahaan Subtitusi
Perusahaan substitusi adalah perusahaan perlu menyadari bahwa jika kondisi bisnis berubah, maka pelanggan dapat beralih ke perusahaan subtitusi yang ditentukan oleh harga produk subtitusi,switching cost, dan kualitas produk. Pembeli cenderung untuk mengganti produk karena kinerja dari produk pengganti lebih baik dan memiliki harga relatif murah. Jumlah produknya juga lebih gampang ditemukan di pasar.
Perusahaan untuk Produk Substitusi
Pemasok untuk Faktor Input
Potensi Pendatang Baru
Persaingan dalam Bisnis yang Sama
Pelanggan
                                                                                              
                  
    









Dalam hal ini, perusahaan dituntut untuk mengenali dan memahami lingkungan diatas, kemudian menyusun strategi dan membuat perencanaan yang baik agar dapat mengantisipasi lima kekuatan yang diterima oleh perusahaan sehingga perusahaan dapat tetap eksis di masa mendatang.
Ada dua strategi yang biasanya dibuat di tingkat bisnis, yaitu :
1.    Strategi Pemosisian (positioning strategy)
Strategi Pemosisian (positioning strategy) dilakukan oleh perusahaan untuk memastikan dengan cara bagimana perusahaan dapat memperoleh perhatian dari pelanggan atau memenangkan persaingan.
Menurut Porter, ada 3 jenis strategi umum (generic strategy) yaitu :
a.    Strategi Keunggulan Biaya. Ialah strategi di lakukan perusahaan jika perusahaan memungkinkan untuk melakukan penghematan biaya di bandingkan dengan biaya yang di keluarkan oleh perusahaan pesaingnya. Untuk itu perusahaan bersangkutan akan mencari sumber-sumber keunggulan biaya, seperti mencpai suatu skala ekonomi, efisiensi dalam produksi, pemasaran dan operasi, menekan overhead sampei minimum, memiliki akses bahan baku, dll.
b.    Strategi Diferensiasi. Ialah strategi yang dolakukan oleh perusahaan untuk menjadi berbeda dan unik di dalam industri bersama-sama dengan berbagai dimensi dan aribut yang bernilai bagi buyer. Sumber-sumber differensiasi sangat bervariasi, dapat berupa produk atau jasa yang berkualitas tinggi, pelayanan yang istimewa, desain produk yang selalu up to date dan inovatif, kemampuan teknologi, atau citra merek “brand image” yang positif.
c.    Strategi Fokus. Ialah strategi ini di lakukan ketika perusahaan tidak dapat melakukan strategi keunggulan biaya,sehingga lebih menfokuskan perhatian pada segmen pasar yang kecil. Namun, sebenarnya strategi fokus pada differensiasi dan biaya ini merupakan pisau bermata dua, dimana bila suatu perusahaan mampu menyediakan produk berkualitas tinggi yang bernilai bagi buyer, maka akan terjadi peningkatan permintaan yang akan meningkatkan skala ekonomis. Tercapaina skala ekonomis akan membuat biaya per unit bisa lebih rendah. Untuk dapat berhasil di dalam strategi fokus untuk kepemimpinan biaya dan diffrensiasi, suatu organisasi harus memiliki komitmen yang tinggi pada kualitas produk dan jasanya.
1.    Strategi Penyesuaian (Adaptive Strategy)
Strategi penyesuaian dilakukan perusahaan dengan tujuan untuk memilih strategi yang paling sesuaiketika perusahaan berhadapan dengan berbagai perubahan yang terjadi dilingkungan bisnis yang sedang dijalankan.
Terdapat 4 jenis strategi penyesuaian yaitu :
a)    Strategi Defenders
Strategi ini dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan perusahaan agar tetap bertahan dalam bisnis yang dijalankan.
b)   Strategi Prospektors
Strategi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengejar pertumbuhan secara lebih agresif.
c)    Strategi Analyzer
Strategi ini merupakan gabungan antara strategi deferens dan strategi prospector. Perusahaan menjawab peluang peluang yang ada hanya terbatas pada beberapa peluang saja.
d)   Strategi Reactors
Strategi ini tidak memiliki strategi yang konsisten. Perusahaan yang melakukan strategi ini cenderung bersifat reaktif dan menunggu peluang yang ada dan bagaimana perusahaan lain menjawab peluang tersebut.
2.    Strategi Tingkat Fungsional
Strategi ditingkat Fungsional sering kali di namakan sebagai strategi langsung atau derect strategy. Hal ini disebabkan perusahaan cenderung melakukan persaingan pada jenis bisnis tertentu yang dijalankan, dan tidak ada pada tingkat perusahaan maupun sector bisnis yang diprerdagangkan. Formulasi strategi tingkat fungsional merupakan tahap yang paling kritis di dalam proses manajemen strategi.
Peranan manajer beralih dari “planningthe work” ke “working the plan”, manajer dituntut untk menerjemahkan strategi menjadi tindakan.
Ada 2 faktor yang menentukan bagaimana strategi ditingkat fungsional.
a)      Kesamaan pasar. Kesamaan asar terkait dengan tingkat persainggan yang sama antara kedua perusahaan dalam hal meraih pelanggan melalui jenis produk yang ditawarkan.
b)      Kesamaan sumber. Kesamaan sumber terkait dengan keadaan persaingan dimana perusahaan memiliki kesamaan dalam paktor mana mereka bersaing.
Strategi ditingkat fungsional sering kali dikenal sebagai strategi aksi dan reaksi. Dimana jumlah perusahaan dan pesaingnya disuatu bisanis relative sedikit. Akibat jumlah perusahaan pada suatu bisnis sedikit, maka aksi dan reaksi dari persaingan antar perusahaan akan sangat tampak agresif dan saling membalas satu sama lainnya.
Secara sederhana, penerjemahan strategi korporat dan strategi bisnis ke strategi fungsional untuk diimplementasikan, harus disertai kejelasan di dalam rencana jangka pendek (1 tahun), sebagai berikut :
a)    Sasaran Tahunan
Sasarn tahunan berguna sebagai dasar dalam pengalokasian sumber-sumber (resources), membangun prioritas-prioritas organisasi, divisi dan departeme, memberikan pemahaman yang lebih baik kepada tenaga operasional tentang peranan mereka dalam misi perusahaan yang lebih luas, mekanisme utama untuk mengevaluasi manajer, dan alat untuk monitoring kemajuan untuk mencapai sasaran jangka panjang.
b)   Kebijakan (Policies)
Kebijakan merupakam acuan, metode, prosedur dan praktek administrasi yang dibuat untuk menunjang dan mendorong pekerjaan mencpai tujuannya. Kebijakan memfasilitasi pemecahan masalah dan memberikan acuan bagi implementasi strategi. Kebijakan memberikan batasan, kendala dan limit pada tindakan-tindakan administratif yang memberikan penghargaan atau sanksi, serta mengatur mana yang boleh atau tidak boleh dikerjakan dalam pencapaian sasaran. Manual kebijakan merupakan pedoman yang diperlikan manajer dan keryawan dalam berbuat dan bertindak.
c)    Formulasi Strategi Fungsional
1)      Strategi Marketing
Parameter yang sentral di dalam strategi marketing terdiri dari :
a.    Targeting
b.    Positioning, untuk memperlihatkan perbedaan produk/jasa perusahaan dari pesaing dan untuk menunjukkan pemahaman terhadap keinginan dan harapan palanggan.
c.    Segmentation, untuk membantu memfokuskan pemasaran pada target pasar.
d.    Perencanaan dan pengembangan
e.    Marketing mix 4P
2)      Strategi finance
Permodalan, menyangkut struktur permodalan, ROI dan analisa skenario (resesi, normal atau booming). Proyeksi laporan keuangan, untuk mengetahui dampak dari setiap rencana dan keputusan, anggaran keuangan.
3)      Strategi Research and Development (R&D)
Pertama, strategi sebagai pionir, dimana harus melakukan riset-riset dasar, terapan dan pengembangan yang mahal dan berisiko gagal.
Kedua, strategi sebagai iminator, yang akan membuat produk tiruan secara inovatif dari produk-produk yang telah berhasil di pasaran. Ini mengurangi resiko dan biaya awal namun membutuhkan tenaga terampil dan pemasaran.
Ketiga, strategi “low cost producer”, yaitu memproduksi produk/jasa yang lebih murah dari yang beredar di pasaran, dengan memproduksi secara massal.
4)      Strategi Compuer Information Sstem (CIS)
Penurunan biaya pemasaran dengan “online orders”, komunikasi langsung antara pemasok, pabrik, tenaga pemasaran dan konsumen melalui e-commerce,virtual organization, memungkinkan karyawan bekerja di rumah, pemecahan masalah pelanggan, computer based research selama 24 jam tiap hari, electronic Data Interchange (EDI) digunakan untuk hubungan dan penanganan dokumen-dokumen bank, bea cukai, perusahaan pengangkutan,dll,.

C.     Strategi Fungsional
Strategi fungsional adalah pendekatan area fungsional yang diperlukan untuk mencapai perusahaan dan tujuan bisnis unit dan strategi dengan memaksimalkan produktivitas sumber daya. Hal ini berkaitan dengan pengembangan dan memelihara kompetensi khas untuk memberikan perusahaan atau unit bisnis dengan keunggulan kompetitif. Sama seperti sebuah perusahaan multi divisional memiliki beberapa unit bisnis, masing-masing dengan strategi bisnis sendiri, masing-masing unit bisnis telah menetapkan departemen sendiri yang masing-masing dengan Strategi fungsional sendiri.
Orientasi strategi fungsional ditentukan oleh strategi unit usaha induknya. Sebagai contoh, sebuah unit bisnis mengikuti strategi kompetitif diferensiasi dengan kualitas tinggi memerlukan strategi fungsional manufaktur yang menekankan jaminan kualitas yang tinggi, proses lebih mudah, volume produksi tinggi; strategi fungsional sumber daya manusia yang menekankan perekrutan dan pelatihan yang sangat terampil, tapi mahal, tenaga kerja; dan pemasaran Strategi fungsional yang menekankan saluran distribusi "menarik," menggunakan iklan untuk meningkatkan permintaan konsumen, lebih dari "mendorong," menggunakan tunjangan promosi untuk pengecer. Jika unit bisnis yang mengikuti strategi bersaing murah, namun, yang berbeda dari strategi fungsional akan diperlukan untuk mendukung strategi bisnis. Sama seperti strategi kompetitif mungkin perlu bervariasi dari satu wilayah di dunia yang lain, strategi fungsional mungkin perlu bervariasi dari daerah ke daerah. Ketika Mr Donut diperluas ke Jepang, misalnya, itu harus donat pasar bukan sebagai sarapan, tetapi sebagai makanan ringan. Karena Jepang tidak sarapan kopi dan donat, mereka lebih suka makan donat di sore hari atau malam. Restoran Mr. Donut dengan demikian terletak dekat stasiun kereta api dan supermarket. Semua tanda-tanda dalam bahasa Inggris untuk menarik kepentingan Barat dari Jepang.

D.    Strategi Bisnis
1.      Pengertian Strategi Bisnis
Strategi Bisnis (Strategi Persaingan) berlangsung pada tingkat unit bisnis atau lini produk, berfokus pada peningkatan posisi bersaing. Strategi bisnis adalah kebijakan-kebijakan dan garis-garis pedoman yang menentukan cara sebuah perusahaan bersaing dalam sebuah industri dan khususnya  cara perusahaan untuk membentuk keunggulan bersaing.
Strategi bisnis adalah strategi yang menekankan pada peningkatan dari posisi kompetitif dari produk atau jasa perusahaan dalam industri yang spesifik atau segmen pasar yang dilayani oleh unit bisnis tersebut.
Sebuah strategi bisnis biasanya adalah sebuah dokumen yang jelas mengartikulasikan arah bisnis akan mengejar dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuannya. Dalam rencana bisnis standar, hasil strategi bisnis dari tujuan dibentuk untuk mendukung misi lain dari bisnis. Sebuah strategi bisnis yang khas dikembangkan dalam tiga langkah: analisis, integrasi dan implementasi.
2.      Kebijakan Strategi Bisnis
Kebijaksanaan adalah merupakan ketentuan yang telah disepakati pihak terkait yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang untuk dijadikan pedoman dan pegangan bagi setiap kegiatan aparatur pemerintah dan masyarakat, agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi.
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.
Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.
Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua kata tersebut.
Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, "Strategi untuk memenangkan keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan".
Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer saja tetapi kemudian berkembang ke berbagai bidang yang berbeda seperti strategi bisnis, olahraga (misalnya sepak bola dan tenis), catur, ekonomi, pemasaran, perdagangan, manajemen strategi, dll.
Implementasi dan Kontrol Strategi, Kebijakan, dan Taktik
1.      Agar supaya strategi, kebijakan dan taktik berhasil dilaksanakan perlu struktur organisasi yang sesuai, sumberdaya manusia yang memadai, imbalan yang cukup serta  budaya organisasi yang menunjang.
2.      Pengawasan strategi, kebijakan dan taktik organisasi perlu dilakukan agar segala penyimpangan dapat diperbaiki.
3.      Pengawasan memerlukan sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan.





BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Strategi sebagai rencana komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi (Strategy is a comprehensive plan for accomplsishing an organization’s goals) tidak hanya sekedar mencapai, akan tetepi strategi juga dimaksudkan untuk mempertahankan keberlangsungan organisasi di lingkungan di mana organisasi tersebut menjalankan aktivitasnya.
Strategi ditingkat Fungsional sering kali di namakan sebagai strategi langsung atau derect strategy. Hal ini disebabkan perusahaan cenderung melakukan persaingan pada jenis bisnis tertentu yang dijalankan, dan tidak ada pada tingkat perusahaan maupun sector bisnis yang diprerdagangkan. Formulasi strategi tingkat fungsional merupakan tahap yang paling kritis di dalam proses manajemen strategi.
Strategi Bisnis (Strategi Persaingan) berlangsung pada tingkat unit bisnis atau lini produk, berfokus pada peningkatan posisi bersaing. Strategi bisnis adalah kebijakan-kebijakan dan garis-garis pedoman yang menentukan cara sebuah perusahaan bersaing dalam sebuah industri dan khususnya  cara perusahaan untuk membentuk keunggulan bersaing.
Strategi bisnis adalah strategi yang menekankan pada peningkatan dari posisi kompetitif dari produk atau jasa perusahaan dalam industri yang spesifik atau segmen pasar yang dilayani oleh unit bisnis tersebut.

B.     Saran
Demikianlah pembahasan makalah mengenai strategi fungsional dan bisnis, semoga dapat bermanfaat bagi rekan sekalian. Kritik dan saran sangat pemakalah harapkan demi untuk perbaikan makalah kami selanjutnya.  


DAFTAR PUSTAKA

Nilasari, Senja. 2014. Manajemen strategi itu gampang. Jakarta: Dunia Cerdas.

Ardana, Komang, dkk. 2008. Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta: Graha Ilmu

Robbins. Stepen P. 2003. Manajemen. Edisi Bahasa Indonesia.  Jakarat : PT Indeks

Amirullah & Haris Budiyono. 2004. Pengantar Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu


DAFTAR ISI


Halaman Depan......................................................................................        i
Kata Pengantar......................................................................................        ii
Daftar Isi................................................................................................        iii

BAB I PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang..............................................................................        1
B.     Rumusan Masalah.........................................................................        2
C.     Tujuan Penulisan ..........................................................................        2

BAB II PEMBAHASAN
A.     Pengertian Strategi........................................................................        3
B.     Tingkatan Strategi Dalam Perusahaan............................................        4
C.     Strategi Fungsional........................................................................        11
D.     Strategi Bisnis...............................................................................        12

BAB III PENUTUP
A.  Kesimpulan.................................................................................        14
B.   Saran..........................................................................................        14

DAFTAR PUSTAKA

iii

 

MAKALAH
MANAJEMEN STRATEGI
Strategi Fungsional dan Bisnis  





 
















Disusun Oleh

Riska Melda Sari
NPM. 16040053









PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
2018

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrohmatullahi Wabarrokatuh
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan kesehatan kepada kita semua sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Walaupun hasilnya masih jauh dari apa yang menjadi harapan. Kesalahan yang terdapat didalam makalah ini jelas ada. Namun, bukanlah kesalahan yang disengaja melainkan karena kekhilafan dan kelupaan dari semua kelemahan, kiranya dapat dimaklumi.
Terima kasih kepada teman-teman atas kerja sama yang telah memberikan banyak saran sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Demikian, semoga dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Warrohmatullahi Wabarrokatuh


Bengkulu,   Maret  2018

Pemakalah



ii
 


No comments:

Post a Comment