Sunday, April 15, 2018

Makalah Manajemen SDM tentang Kasus Permasalahan Perusahaan dengan Karyawan


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Gaji merupakan sejumlah uang yang diberikan kepada seseorang baik itu seorang pegawai atau karyawan sebagai imbalan jasa atas usaha atau kerja yang telah dilakukannya terhadap perusahaan. Dalam memberikan gaji setiap perusahaan memiliki sistem yang berbeda-beda. Di mana gaji yang diberikan kepada para tenaga kerja juga berbeda sesuai dengan jabatan dan tingkat golongannya. Sehingga bukanlah suatu hal yang mengherankan apabila suatu perusahaan mengalami kesulitan dalam melakukan perhitungan gaji tenaga kerja tersebut. Hal ini umumnya disebabkan karena adanya jumlah tenaga kerja yang sangat banyak dan waktu yang digunakan untuk menghitung gaji sangatlah singkat yang biasanya dilakukan diakhir bulan.
PT. Surya Lagang Ostentasi Medan adalah salah satu perusahaan distributor yang bergerak dibidang penjualan minuman ringan Teh Sosro dan Fruit Tea yang mana pada akhir periode akuntansi (bulan) melakukan proses penggajian kepada para karyawannya dan membuat laporan gaji sebagai pertanggung jawaban kepada pimpinan perusahaan. Proses pencatatan dan perhitungan gaji yang diterapkan oleh perusahaan masih bersifat manual sehingga menyebabkan proses gaji sering terlambat. Oleh sebab itu perusahaan ini sebenarnya membutuhkan suatu sistem perhitungan gaji yang cepat dan akurat sehingga proses kerja bagian personalia dan kasir menjadi lebih efisien.

B.     Permasalahan dan Batasan Masalah
Adapun permasalahan yang dihadapi oleh PT. Surya Lagang Ostentasi Medan adalah seringnya proses pembayaran gaji karyawan yang terlambat, hal ini diakibatkan oleh penyusunan laporan penggajian masih manual sehingga lambat dan tidak efisien, serta menyulitkan pihak keuangan yaitu bagian penggajian untuk membayar gaji karyawan.
Karena keterbatasan waktu dan mengingat banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan maka penulis melakukan pembatasan masalah. Adapun batasan masalah ini adalah mengenai apa penyebab perusahaaan mengalami keterlambatan dalam memberikan gaji karyawannya.

C.     Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah memberikan masukan kepada perusahaan PT. Surya Lagang Ostentasi Medan sehingga membantu pihak perusahaan untuk menyusun laporan penggajian menjadi cepat dan lebih efisien.


BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pengertian gaji, Profil Perusahaaan, Struktur Organisasi
1.      Gaji dan Upah
Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan seperti manajer. Penggajian dapat diartikan sebagai proses pembayaran upah kepada seseorang atau individu untuk pengganti hasil kerja atau jasa yang telah dilakukan. Jadi Sistem penggajian atau kepegawaian adalah sistem yang mencakup seluruh tahap pemrosesan penggajian pelaporan kepegawaian. (Mulyadi, 2001, 377).Sistem menyajikan cara-cara penggajian pegawai secara memadai dan akurat, menghasilkan laporan-laporan penggajian yang diperlukan dan menyajikan informasi kebutuhan pegawai kepada manajamen. Pemrosesan harus meliputi pengurangan pajak, potongan tertentu, pelaporan kepada pemerintah dan persyaratan-persyaratan kepegawaian lainnya. Pemrosesan penggajian merupakan satu kegiatan yang peka terhadap hukuman denda maupun penjara jika pencatatan yang dibuat tidak memadai.
Sistem yang efisien diperlukan untuk menjaga hubungan baik antara pegawai dan perusahaan. Sering sekali gaji dan upah dianggap mempunyai pengertian yang sama oleh kebanyakan masyarakat. Anggapan ini terjadi mungkin disebabkan karena gaji dan upah sama-sama merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawannya. Pada kenyataannya kedua istilah tersebut mempunyai perbedaan.Perusahaan manufaktur, pembayaran kepada karyawan biasanya dibagi menjadi 2 golongan yaitu gaji dan upah. Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dibayar berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.
Menurut undang-undang tenaga kerja no 13 tahun 2003, Bab 1, Pasal 1 berisikan Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan. Menurut Dewan Penelitian Pengupahan Nasional, memberikan definisi upah sebagai sebagai berikut upah ialah suatu penerimaan sebagai suatu kerja berfungsi sebagai suatu jaminan kelangsungan hidup yang layak bagi kemanusiaan dan produktifitas yang dinyatakan dalam nilai atau bentuk yang ditetapkan menurut suatu persetujuan Undang-Undang dan peraturan yang dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja dengan penerima kerja.Selanjutnya pengertian gaji dan upah menurut Hadi Purwono adalah sebagai berikut: Gaji (salary) biasanya dikatakan upah (wages) yang dibayarkan kepada pimpinan, pengawas, dan tata usaha pegawai kantor atau manajer lainnya. Gaji umumnya tingkatnya lebih tinggi dari pada pembayaran kepada pekerja upahan. Upah adalah pembayaran kepada karyawan atau pekerja yang dibayar menurut lamanya jam kerja dan diberikan kepada mereka yang biasanya tidak mempunyai jaminan untuk dipekerjakan secara terus-menerus. (Hadi Purwono, 2003, 2).
Dari definisi Gaji dan upah di atas maka dapat disimpulkan bahwa gaji merupakan pengganti jasa bagi tenaga-tenaga kerja dengan tugas yang sifatnya lebih konstan. Ditetapkan melalui perhitungan masa yang lebih panjang misalnya bulanan, triwulan atau tahunan.
Sedangkan upah adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan berdasarkan jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan misalnya jumlah unit produksi.Dalam keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 150 Tahun 2001 dan keputusan Menteri Keuangan tentang PPh pasal 21 tahun 2003, ada dijelaskan mengenai tingkat upah yang diterima karyawan.
2.      Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Surya Lagang Ostentasi Medan adalah salah satu perusahaan distributor yang bergerak di bidang penjualan minuman ringan Teh Sosro dan Fruit Tea yang mana pada akhir periode akuntansi (bulan) melakukan proses penggajian kepada para karyawannya dan membuat laporan gaji sebagai pertanggung jawaban kepada pimpinan perusahaan. Perusahaan ini beralamat di Jalan KL. Yos Sudarso Km 6.9 Medan.
Seperti pada perusahaan dagang lainnya PT. Surya Lagang Ostentasi Medan juga adalah salah satu perusahaan yang membeli dan menjual barang dagangnya dengan tujuan untuk mencapai laba (profit) penjualan yang semaksimum mungkin. Oleh sebab itu dalam melakukan kegiatan operasionalnya perusahaan ini juga mempunyai sistem pembelian dan penjualan.
3.      Struktur Organisasi Perusahaan
Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi tersendiri. Struktur organisasi merupakan suatu rangkaian hubungan antara individu dengan individu, dan individu dengan kelompok. Adapun struktur organisasi perusahaan dapat digambarkan sebagai berikut:

Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi tersendiri. Struktur organisasi merupakan suatu rangkaian hubungan antara individu dengan individu, dan individu dengan kelompok. Adapun struktur organisasi perusahaan dapat digambarkan sebagai berikut:
1.      Dewan Direksi :
Dewan direksi terdiri dari satu orang direktur utama, tiga orang wakil direktur utama dan enam orang direktur.
a.       Tugas utama dari direksi :
1)      Menentukan usaha sebagai pimpinan umum dalam mengelola perusahaan.
2)      Memegang kekuasaan secara penuh dan bertanggung jawab terhadap pengembangan perusahaan secara keseluruhan.
3)      Menentukan kebijakan yang dilaksanakan perusahaan, melakukan penjadwalan seluruh kegiatan perusahaan.
4)      Tanggung jawab dari direksi adalah mengelola usaha perseroan sesuai anggaran dasar. Pada tahun 2006 secara formal direksi mengadakan tiga kali rapat direksi untuk mengevaluasi kinerja operasional dan keuangan perseroan, serta meninjau strategi dan hal-hal penting lainnya. Selain itu beberapa pertemuan informal juga dilaksanakan untuk membahas dan menyetujui hal-hal yang membutuhkan perhatian dengan segera.
2.      Direktur Utama :
Tugas dari direktur utama adalah:
a)      Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan di bidang administrasi keuangan,kepegawaian dan kesekretarian.
b)      Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.
c)      Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
d)      Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan rekening penggunaan air dari langganan.
e)      Melaksanakan tugas-tugas yang di berikan Dewan Direksi.
f)        Dalam melaksanakan tugas-tugas Direktur Umum bertanggung jawab kepada Dewan direksi.
g)      Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.
h)      Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya bekerja sama dengan MD atau CEO)
i)        Memimpin rapat umum, dalam hal; untuk memastikan pelaksanaan tata tertib: keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; mengarahkan diskusi kea rah consensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan.
j)        Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar.
k)      Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapai keselarasan dan efektivitas.
l)        Mengambil keputusan sebagaimana di delegasikan oleh BOD atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan dalam meeting-meeting BOD.
m)    Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standaretika dan hokum, sebagai refrensi dalam (apapun standar dokumen kebijakan direktur yang mungkin anda gunakan)
3.      Direktur :
Tugas dari seorang direktur adalah:
a)      Menetapkan Prosedur kegiatan perusahaan ditiap-tiap manajer untuk mencapai sasaran yang ditetapkan perusahaan.
b)      Menetapkan tujuan dari tiap-tiap manajer yang ada.
c)      Mengawasi dan mengkoordinir kegiatan-kegiatan dari manajer secara periodik dan pertanggungjawabannya.
d)      Mengadakan pengangkatan, mutasi dan pemberhentian karyawan beserta gajinya.
e)      Menetapkan kebijakan operasional perusahaan untuk jangka pendek.
f)        Sebagai pimpinan dari perusahaan.
4.      Direktur Keuangan:
Tugas dari seorang direktur keuangan adalah:
a)      Direktur keuangan dapat membentuk organ setingkat di bawahnya yang jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan Dewan Direksi.
b)      Mengawasi Operasional mengenai keuangan perusahaan.
c)      Melakukan pengecekan lapangan mengenai bagian keuangan
d)      Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap bagian yang ada dibawahnya
e)      Mempertanggungjawabkan kegiatan yang ada mengenai bagian keuangan
f)        Menetapkan prosedur pelaksanaan secara rinci tentang keuangan
g)      Menetapkan standar pekerjaan lapangan untuk menjamin tidak adanya kebocoran dalam bagian keuangan.
5.      Direktur Personalia :
Tugas dari seorang direktur personalia adalah:
a)      Mengembangkan system perencanaan personalia dan pengendalian kebijakan pegawai.
b)      Melaksanakan Kebutuhan administrasi dan kepagawaian.
c)      Membina pengembangan staff administrasi
6.      Manager :
a)      Tugas seorang manager adalah mengintegrasikan berbagai macam variabel (karakteristik, budaya, pendidikan dan lain sebagainya) kedalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian. Adapun mekanisme yang diperlukan untuk menyatukan variabel diatas adalah sebagai berikut:
1)      Pengarahan (direction) yang mencakup pembuatan keputusan, kebijaksanaan, supervisi, dan lain-lain.
2)      Rancangan organisasi dan pekerjaan.
3)      Seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan.
4)      Sistem komunikasi dan pengendalian.
5)      Sistem reward.
7.      Manager Personalia :
Tugas seorang manager personalia adalah:
a)      Membuat pengorganisasian, perencanaan program & pengendalian unit personalia.
b)      Membuat flow process administrasi seluruh kegiatan personalia.
c)      Memproses & memprosedur rekrutmen seperti searching, interview, test danselection.
d)      Remuneration management : struktur dan skala gaji, basic sallaryallowance, incentive dan overtime.
e)      Sistem penilaian kinerja karyawan
f)        Seluruh perizinan ketenagakerjaan
g)      Promosi, mutasi dan demosi serta PHK
h)      Handling karyawan tetap, kontrak dan harian serta PKL
i)        Perjalanan dinas dalam/luar negeri serta fasilitasnya.
j)        Training dan evaluasi.
k)      Medical, hospital, asuransi dan dana pensiun karyawan.
l)        Benefit dan fasilitas lainnya.
8.      Manager Pemasaran :
Tugas seorang manager pemasaran adalah:
a)      Menetapkan prosedur operasional Informasi yang lebih efisien
b)      Melaporkan hasil kerja kepada direktur secara berkala.
c)      Bertanggungjawab penuh tentang fungsi dan tugas sebagai kepala bagian pemasaran secara berkala kepada direktur.
9.      Manager Pabrik :
Tugas seorang manager pabrik adalah:
a)      Berkaitan Kepada Direktur :
1)      Bertanggung jawab kepada direktur perusahaan langsung.
2)      Melakukan konsultasi berkala supaya tercapai keselarasan pelaksanaan tugas.
b)      Berkaitan Dengan Produksi :
1)      Bersama-sama dengan bagian lain untuk mengantisipasi dan mengatasi berbagai persoalan produksi
2)      Mengarahkan setiap bagian yang di tunjuk oleh direktur perusahaan.
3)      Bersama-sama dengan supervisor menangani masalah pabrik.
4)      Manajer pabrik membawahi PPC, produksi, pembelian, dan gusang bahan buku.
10.  ADM & Gudang :
Bagian ini akan mengecek semua administrasi dan transaksi berhubungan dengan jalannya perusahaan. Bagian ini terdiri dari CMT,Acounting, dan Kasir.
a)      CMT bertugas untuk mengurus hal hal berkaitan dengan pihak Outsourcing.
b)      Accounting bertugas untuk melakukan membukukan transaksi yang terjadi.
c)      Kasir bertugas untuk membuat laporan penerimaan dan pengeluaran uang harian.
11.  Divisi regional :
Tugas seorang divisi regional adalah:   
a)      Mengelola asset untuk menjalankan bisnis secara benar sesuai arah perusahaan.
b)      Menyepakati target kinerja dengan direksi.
c)      Beroperasi sebagai badan usaha yang member keuntungan kepada pemilik modal.
d)      Menjalankan kebijakan dan prosedur baku yang di tetapkan oleh Kantor Pusat.
e)      Menciptakan dan Meningkatkan nilai tambah perusahaan bagi pemilik modal, calom penanam modal dan pemangku kepentingan.
B.     Kasus
Adapun permasalahan yang dihadapi oleh PT. Surya Lagang Ostentasi Medan adalah seringnya proses pembayaran gaji karyawan yang terlambat. Hal tersebut sering terjadi pada perusahaan, sehingga membuat para karyawan merasa bingung dengan keadaaan ini. Hal tersebut membuat timbul pemikiran karyawan bahwa perusahaaan sedang rugi atau mau bangkrut.
Biasanya perusahaan memberikan gaji kepada karyawan akhir bulan, yaitu melalui staf keuangan.  Jadi mereka ini yang berurusan dengan gaji. Akan tetapi setiap keterlambatan pembayaran gaji mereka selalu tidak mau ambil pusing. Apabila karyawan menanyakan kepada staf keuangan maka mereka akan menjawab bahwa tugas mereka hanya membayar gaji.
Adapun sumber masalah ini penulis mengetahui dari karyawan, dimana karwayan tersebut adalah teman saya, dia bekerja sebagai karyawan biasa (buruh) dimana dia telah bekerja pada PT. Surya Lagang Ostentasi selama 3 tahun.
Adapun permasalahan yang dihadapi oleh PT. Surya Lagang Ostentasi Medan adalah seringnya proses pembayaran gaji karyawan yang terlambat. Hal tersebut sering terjadi pada perusahaan, sehingga membuat para karyawan merasa bingung dengan keadaaan ini. Hal tersebut membuat timbul pemikiran karyawan bahwa perusahaaan sedang rugi atau mau bangkrut.
Biasanya perusahaan memberikan gaji kepada karyawan akhir bulan, yaitu melalui staf keuangan.  Jadi mereka ini yang berurusan dengan gaji. Akan tetapi setiap keterlambatan pembayaran gaji mereka selalu tidak mau ambil pusing. Apabila karyawan menanyakan kepada staf keuangan maka mereka akan menjawab bahwa tugas mereka hanya membayar gaji.
Intinya dari permasalahan pada PT. Surya Lagang Ostentasi adalah seringnya proses pembayaran gaji karyawan yang terlambat.

C.     Analisis
Setelah saya mengetahui masalah ini, sebenarnya karyawan tidak mengetetahui bahwa sebenarnya penyebab seringnya keterlambatan pembayaran gaji adalah Proses pencatatan dan perhitungan gaji yang diterapkan oleh perusahaan masih bersifat manual sehingga hal  menyebabkan proses gaji sering terlambat. Hak yang membuat pihak keuangan yaitu bagian penggajian untuk membayar gaji karyawan sering terlambat membayar gaji.
Semua kesalahan manajemen tersebut akan berdampak buruk bagi perusahaan baik itu dalam jangka waktu pendek atau panjang. Berikut akibat-akibat yang mungkin diterima perusahaan: kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan menurun berkelanjutan, pekerja akan beralih dengan cepat saat ditawarkan pekerjaan dengan tingkat upah lebih tinggi, pekerja sangat perhitungan pada perusahaan, dan cenderung malas bekerja jika tidak sesuai dengan job description mereka, konflik kecil internal akan menyulut kemarahan pekerja dan terjadi demonstrasi besar-besaran, pekerja cenderung membolos kerja jika ada peluang, seperti yang telah terjadi pihak penanam modal (Nike Internasional) akan memutuskan kontrak kerja karena kualitas menurun, terjadi demo besar-besaran saat pekerja menemukan NGO yang mampu menerima aspirasi mereka, pekerja merasa jalan kekerasan lebih baik daripada duduk berdikusi dengan damai, efek jangka panjangnya akan mempengaruhi kesan penanam modal asing di Indonesia, jika kinerja Indonesia buruk maka penanam modal enggan menginvestasikan dana mereka.
Menurut saya kejadian ini telah merugikan perusahaan terutama karyawan. Akibat permasalahan ini kinerja dari karyawan juga akan terganggu, demikian juga produktivitas perusahaan juga akan menurun.
Jadi sebaiknya perusahaan harus menggunakan teknologi komputerisasi, walaupun perusahaan harus mengeluarkan kas yang besar, akan tetapi hal itu menunjang proses pembayaran gaji yang lancar.




BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Setelah dianalisa dan dievaluasi keadaan perusahaan dan membandingkan dengan teori, maka pada bab ini akan diambil kesimpulan dan saran yang mungkin berguna bagi pihak perusahaan. Beberapa kesimpulan yang diambil oleh penulis adalah sebagai berikut:
1.      Sistem penggajian manual yang digunakan oleh PT. Surya Lagang Ostentasi Medan kurang efektif, efisien dan akurat dalam hal perhitungan gaji dan penyajian laporan gaji.
2.      Dengan menggunakan sistem komputerisasi penggajian, maka informasi penggajian yang dihasilkan lebih lengkap, efisien, cepat dan tepat dibandingkan sistem sebelumnya yang selalu mengalami keterlambatan di dalam menyajikan informasi laporan penggajian.
3.      Dengan diterapkannya program komputer dalam penggajian , dapat memberikan kemudahan dalam proses perhitungan gaji serta dapat mengetahui laporan gaji secara cepat dan dapat diminta sewaktu-waktu pada saat dibutuhkan.

B.     Saran
Adapun saran-saran yang dapat dikemukakan oleh penulis adalah sebagai berikut:
1.      Penulis menyarankan hendaknya setiap transaksi harus langsung direkam ke dalam komputer, sehingga komputer dapat menyajikan informasi tentang laporan penggajian pegawai secara akurat.
2.      Penulis menyarankan adanya pelatihan untuk pegawai yang menjalankan atau menggunakan program sebelum diterapkannya sistem baru.



DAFTAR PUSTAKA

Agustini fauzia,2010,” Manajemen Sumber Manusia”. Medan

Mangkunegara, AA, Ap., 2002. Perilaku Konsumen. Edisi Revisi. PT. Refika Aditama, Bandung

Mowen, JC. dan M. Minor, 2002. Perilaku Konsumen. Edisi Ke-lima. Alih Bahasa : Lina Salim. Penerbit erlangga, Jakarta.


DAFTAR ISI


Halaman Depan......................................................................................        i
Kata Pengantar......................................................................................        ii
Daftar Isi................................................................................................        iii

BAB I PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang..............................................................................        1
B.     Masalah dan  Batasan Masalah .....................................................        2
C.     Tujuan Penulisan ..........................................................................        2

BAB II PEMBAHASAN
A.     Pengertian Gaji, Profil Perusahaan dan Struktur Organisasi.............        3
B.     Kasus...........................................................................................        11
C.     Analisis Kasus...............................................................................        11

BAB III PENUTUP
A.  Kesimpulan.................................................................................        13
B.   Saran..........................................................................................        13

DAFTAR PUSTAKA

iii
 

 

MAKALAH
MANAJEMEN PERKREDITAN
“Permasalahan Antara PT. Surya Lagang Ostentasi
dengan Karyawan”

Image
 

















Disusun Oleh

Riska Melda Sari
NPM. 16040053




Dosen Pengampu :
Iswidana utama Putra, SE. MM




PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrohmatullahi Wabarrokatuh          
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan kesehatan kepada kita semua sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Walaupun hasilnya masih jauh dari apa yang menjadi harapan. Kesalahan yang terdapat di dalam makalah ini jelas ada. Namun, bukanlah kesalahan yang disengaja melainkan karena kekhilafan dan kelupaan dari semua kelemahan, kiranya dapat dimaklumi.
Terima kasih kepada teman-teman atas kerja sama yang telah memberikan banyak saran sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Demikian, semoga dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Warrohmatullahi Wabarrokatuh


Bengkulu,    April   2018

Pemakalah





ii
 
 

No comments:

Post a Comment