BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
Pertumbuhan
dan perkembangan merupakan dua istilah yang mempunyai pengertian yang berbeda,
namun keduanya memiliki keterkaitan yang sangat erat bahkan tidak dapat
dipisahkan antara yang satu dengan lainnya.
Pertumbuhan merupakan proses kuantitatif yang menunjukkan perubahan yang
dapat diamati secara fisik. Sementara itu, perkembangan merupakan proses
kualitatif yang menunjukkan bertambahnya kemampuan (ketrampilan) dalam struktur
dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang beraturan dan dapat
diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan.
Pada masa usia
dini anak mengalami masa keemasan (the golden age) yang merupakan masa dimana
anak mulai peka/sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Masa peka pada
masing-masing anak berbeda, seiring dengan laju pertumbuhan dan perkembangan
anak secara individual. Masa peka adalah masa terjadinya kematangan fungsi
fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan.
Masa ini juga merupakan masa peletak dasar untuk mengembangkan kemampuan
kognitif, motorik, bahasa, sosio emosional, agama dan moral.
Itulah dasar
calon guru paud harus memiliki salah satu keterampilan serta kemampuan untuk
dapat mengenali aspek-aspek perkembangan fisik anak usia dini sebab aspek fisik
adalah satu dari tiga aspek yang harus dipenuhi anak agar dapat tumbuh normal
menurut taksonomi bloom.
Perkembangan
motorik (motor skills) sangat berkaitan
erat dengan perkembangan fisik anak. Motorik merupakan perkembangan pengendalian
gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot,
otak, dan spinal cord. Perkembangan keterampilan motorik meliputi keterampilan
motorik kasar (gross motor skills) dan keterampilan motorik halus (fine motor
skills). Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar
atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan
anak itu sendiri.
Sedangkan
motorik halus adalah gerakan yang menggunakan menggunakan otot-otot halus atau
sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar
dan berlatih. Kedua kemampuan tersebut sangat penting untuk dikembangkan agar
anak-anak bisa berkembang dengan optimal.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana pertumbuhan perkembangan motorik
anak Usia dini?
2.
Bagaimana Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perkembangan Fisik-Motorik
C. Tujuan
Tujuan
pembuatan makalah ini adalah Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
pertumbuhan dan perkembangan motorik mulai dari janin sampai PAUD.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aspek-Aspek Pengenalan fisik Anak Usia Dini
Fisik atau
tubuh manusia merupakan system organ yang kompleks dan sangat mengagumkan yang
dapat di lihat dengan panca indera manusia daru luar. Semua organ ini terbentuk
pada periode prenatal (dalam kandungan ibu). Pengenalan fisik Anak Usia Dini
merupakan salah satu materi yang penting kita bahas dalam perkuliahan ini
karena keterkaitan aspek fisik Anak Usia Dini menjadi hal penting dalam
kelancaran proses pembelajaran di dalam suatu instansi Pendidikan Anak Usia
Dini.[1]
Perkembangan
fisik adalah perkembangan-perkembangan dimana keterampilan motorik kasar dan
halus sangat berkembang pesat. Penampilan,
proporsi tubuh, berat, panjang badan dan keterampilan yang mereka miliki.
Dengan bertambahnya usia, perbandingan antar bagian tubuh, akan berubah. letak
grativitas makin berada dibawah tubuh; dengan demikian bagi anak yang makin
berkembang usianya, keseimbangan tersebut ada di tungkai bagian bawah .
Cara mengenali
aspek fisik Anak Usia Dini idealnya:
1.
Perkembangan memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
a. Dalam pertumbuhan akan
terjadi perubahan ukuran dalani hal bertambahnya ukuran fisik, seperti berat
badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan, lingkar dada, dan lain-
lain.
b. Dalam pertumbuhan dapat
terjadi perubahan proporsi yang dapat terlihat pada proporsi fisik atau organ
manusia yang muncul mulai dari masa konsepsi hingga dewasa
c. Pada pertumbuhan dan
perkembangan terjadi hilangnya ciri-ciri lama yang ada selama masa pertumbuhan,
seperti hilangnya kelenjar timus, lepasnya gigi susu, atau hilangnya
refleks-refleks tertentu.
d. Dalam pertumbuhan terdapat
ciri baru yang secara perlahan mengikuti proses kematangan, seperti adanya
rambut pada daerah aksila, pubis, atau dada.
a.
Perkembangan selalu
melibatkan proses pertumbuhan yang diikuti dari perubahan fungsi, seperti
perkembangan sistem reproduksi akan diikuti perubahan pada fungsi alat kelamin.
b.
Perkembangan memiliki pola
yang konstan dengan hukum tetap, yaitu perkembangan dapat terjadi dari daerah
kepala menuju ke arah kaudal atau dari bagian proksimal ke bagian distal.
c.
Perkembangan memiliki
tahapan yang berurutan mulai dari kemampuan melakukan hal yang sederhana menuju
kemampuan melakukan hal yang sempurna.
d.
Perkembangan setiap individu
memiliki kecepatan pencapaian perkembangan yang berbeda.
e.
Perkembangan dapat
menentukan pertumbuhan tahap selanjutnya, di mana tahapan perkembangan harus
melewati tahap demi tahap (Narendra, 2002).
Kuhlen dan Thomshon. 1956 (Yusuf, 2002)
mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat
aspek,yaitu:
a.
Sistem syaraf yang sangat mempengaruhi
perkembangan kecerdasan dan emosi.
b.
Otot-otot yang mempengaruhi perkembangan
kekuatan dan kemampuan motorik.
c.
Kelenjar endokrin, yang menyebabkan munculnya
pola-pola tingkah laku baru, seperti padaremaja berkembang perasaan
senang untuk aktif dalam suatu kegiatan yang sebagian anggotanya terdiri atas
lawan jenis.
d.
Struktur fisik/tubuh yang meliputi tinggi,
berat dan proposi.
Perkembangan fisik sangat berkaitan erat
dengan perkembangan motorik anak. Motorik merupakan perkembangan pengendalian
gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot,
otak, dan spinal cord. Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan
halus. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan
otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi
oleh kematangan anak itu sendiri. Contohnya kemampuan duduk, menendang,
berlari, naik-turun tangga dan sebagainya.
Sedangkan motorik halus adalah
gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota
tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih.
Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun
balok, menggunting, menulis dan sebagainya. Kedua kemampuan tersebut sangat
penting agar anak bisa berkembang dengan optimal.
Perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh
organ otak. Otak lah yang mengontrol setiap gerakan yang dilakukan anak.
Semakin matangnya perkembangan sistem syaraf otak yang mengatur otot
memungkinkan berkembangnya kompetensi atau kemampuan motorik anak .
Perkembangan motorik anak dibagi menjadi dua:[3]
1.
Keterampilan atau gerakan kasar seperti
berjalan, berlari, mmelompat,
naik turun tangga
2.
Keterampilan motorik halus atau keterampilan
manipulasi seperti
menulis, menggambar,
memotong, melempar dan menagkap bola serta
memainkan benda-benda atau
alat-alat mainan.
Perkembangan fisik anak dapat diukur dari
beberapa hal.
(Masa Kanak-Kanak Awal)
Umur
|
Penambahan
berat harian (g)
|
Pertumbuhan
panjang (cm/bulan)
|
Pertumbuhan
lingkar kepala (cm/bulan)
|
0-3 bulan
|
30
|
3,5
|
2,00
|
3-6 bulan
|
20
|
2,0
|
1,00
|
6-9 bulan
|
15
|
1,5
|
0,50
|
9-12 bulan
|
12
|
1,2
|
0,50
|
1-3 tahun
|
8
|
1,0
|
0,25
|
Berat badan dan tinggi anak. Anak-anak dengan Usia sebaya dapat
memperlihatkan tinggi tubuh yang sangat berbeda, tetapi pola pertumbuhan tinggi
tubuh mereka tetap mengikuti aturan yang sama. Selama masa anak-anak awal,
tinggi rata-rata anak bertumbuh 2,5 inci dan berat bertambah antara 2,5 – 3,5
Kg setiap tahunnya. Pada usia tiga tahun, tinggi anak sekitar 38 inci dan
beratnya 16,5 Kg. Pada usia 5 tahun, Tinggi anak mencapai 43,6 inci dan
beratnya 21,5 Kg. Berat badan anak pada umur tertentu dicatat dan dicantumkan
dalam kartu menuju sehat {KMS}. Warna yang lebih muda menunjukkan pengurangan
berat,sedangkan warna yang lebih tua menunjukkan pertambahan
berat.
1.
BB (Berat Badan)
2.
TB (Tinggi Badan)
3.
TB Lahir : ± 50 cm
4.
TB umur 1 tahun : 75 cm
5.
TB umur 2-12 tahun : umur (tahun) x 6 + 77
Perkembangan otak. Salah satu perkembangan fisik yang
paling penting selama masa perkembangan awal anak-anak ialah perkembangan otak.
Otak dan kepala bertumbuh lebih pesat dibandingkan anggota tubuh manapun. Pada
saat bayi-usia dua tahun, ukuran otaknya rata-rata 75% dari otak orang dewasa,
dan pada usia lima tahun ukuran otaknya telah mencapai 90% otak orang dewasa.
Perkembangan motoriknya. Anak yang secara fisik berkembang baik
akan menampilkan gerakan yang baik. Selain itu kesehatan badan, aktivitas, dan
gerak refleks pada anak juga mencerminkan kesehatan.
Perkembangan Motorik Masa Anak-Anak Awal
(Roberton dan
Halverson)
Usia/tahun
|
Motorik
Kasar
|
Motorik
Halus
|
2,5 - 3,5
|
Berjalan dengan baik ; berlari lurus ke
depan ; melompat
|
Meniru sebuah lingkaran ; tulisan cakar
ayam; dapat makan menggunakan sendok; menyusun beberapa kotak
|
3,5 - 4,5
|
Berjalan dengan 80% langkah orang dewasa;
berlari 1/3 kecepatan orang dewasa; melempar dan menangkap bola besar, tetapi
lengan masih kaku.
|
Mengancingkan baju; meniru bentuk
sederhana; membuat gambar sederhana.
|
4,5 – 5,5
|
Menyeimbangkan badan diatas 1 kaki; berlari
jauh tanpa jatuh; dapat berenang di dalam air yang dangkal.
|
Menggunting; menggambar orang; meniru angka
dan huruf sederhana; membuat susunan kompleks dengan kotakotak.
|
Namun tabel Roberton dan Halverson diatas
perlu kita cermati kembali dengan analisis di bawah ini!
Ciri utama anak usia prasekolah adalah bergerak.
Saat terjaga hampir seluruh waktunya dipergunakan untuk bergerak, gerak kasar
yang menggunakan sebagian besar tubuhnya seperti berlari, memanjat, melempar
atau gerakan yang hanya melibatkan sebagian kecil tubuh seperti mendorong
mobil-mobilan, menggunting, menempelkan kertas, memakaikan baju boneka, atau
menggambar.gerakan yang pertama dikenal sebagai keterampilan gerakan kasar atau
gross motor skills dan yang kedua adalah keterampilan gerakan halus atau fine
motor skills.
Perkembangan motorik anak dibagi menjadi dua:
1.
Keterampilan atau gerakan kasar seperti
berjalan, berlari, mmelompat, naik turun tangga.
2.
Keterampilan motorik halus atau keterampilan
manipulasi seperti menulis, menggambar, memotong, melempar dan menagkap bola
serta memainkan benda-benda atau alat-alat mainan.
Kedua macam gerakan ini memungkinkan anak
untuk bermain sepanjang waktu. Karena itu pula masa prasekolah disebut pula
sebagai masa bermain.
Usia 0-1 Tahun
Pertumbuhan fisik:
1.
Perubahan BB, bila gizi baik maka perkiraaan
berat badan akan mencapai 700-800 gr/bulan (di usia 1-4 bulan), Pertumbuhan
BB terjadi 2 kali BB waktu lahir dan rata-rata kenaikan 500-600
gr/bulan (pada usia 4-8 bulan), Pertumbuhan BB dapat mencapai 3 kali
BB lahir dan pertambahan rata-rata sekitar 350-450 gr/bulan (8-12
bulan).
2.
Usia 0-8 bulan pertambahan tinggi masih
mengikuti usia/ stabil, pertambahan TB sekitar 1,5 kali TB pada saat lahir dan
diperkirakan TB akan mencapai 75 cm di usia 8-12 bulan.
3.
Peningkatan jaringan subkutan
4.
Penutupan pada fontanel anterior
5.
Lingkar Kepala (LK) dan Lingkar Dada (LD)
sama besar
6.
Pertumbuhan gigi dimulai dari gigi
susu, Gigi bawah sudah tumbuh usia 10-12 bulan.
7.
Proses dari organ tersebut dimulai dari
aktifitas pernapasan yg disertai pertukaran gas dengan frekuensi napas 35-50
kali/menit, denyut jantung antara 120-160 kali/menit.
Motorik Halus
1.
Memainkan jari tangan dan kaki.
2.
Memegang benda dengan lima jari.
3.
Meraih benda di depannya.
4.
Tengkurap dengan dada diangkat dan kedua
tangan menopang.
5.
Duduk dengan bantuan.
6.
Memasukkan benda ke dalam mulut.
7.
Memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan
yang lain.
8.
Memegang benda dengan ibu jari dan jari
telunjuk (menjumput)
9.
Meremas.
10. Menggaruk kepala.
11. Memegang benda kecil atau tipis
(misal:potongan buah atau biskuit).
12. Memukul-mukul atau mengetukngetuk mainan.
Usia 1-2 Tahun
Pertumbuhan Fisik :
1.
Anak akan mengalami kenaikan BB sekitar
1,5-2,5 kg dan TB 6-10 cm untuk usia 1- 4 tahun
2.
kemudian kenaikan Lingkar Kepala (LK) hanya 2
cm
3.
pertumbuhan gigi terdapat tambahan 8 buah
gigi susu termasuk gigi gerahan pertama gigi taring sehingga seluruhnya
berjumlah 14-16 buah.
1.
Memegang alat tulis.
2.
Membuat coretan bebas.
3.
Menyusun menara dengan tiga balok.
4.
Memegang gelas dengan dua tangan
5.
Menumpahkan benda-benda dari wadah dan
memasukkannya kembali.
6.
Meniru garis vertikal atauhorisontal.
7.
Memasukkan benda ke dalamwadah yang sesuai.
8.
Membalik halaman buku walaupunbelum sempurna.
9.
Menyobek kertas.
Usia 2-3 Tahun
Motorik Halus:
1.
Meremas kertas atau kain dengan menggerakkan
lima jari.
2.
Melipat kertas meskipun belumrapi/lurus.
3.
Menggunting kertas tanpa pola.
4.
Koordinasi jari tangan cukup baik untuk
memegang benda pipih seperti sikat gigi, sendok.
Usia 3-4 Tahun
Motorik Halus:[4]
1.
Menuang air, pasir, atau biji-bijian ke dalam
tempat penampung(mangkuk, ember).
2.
Memasukkan benda kecil kedalam botol
(potongan lidi, kerikil,biji-bijian).
3.
Meronce manik-manik yang tidak terlalu kecil
dengan benang yang agak kaku.
4.
Menggunting kertas mengikuti pola garis
lurus.
Usia 4-5 Tahun
Pertumbuhan fisik:
1.
BB mengalami kenaikan rata-rata per tahunnya
2 kg
2.
Kelihatan kurus tapi aktivitas motorik tinggi
3.
TB bertambah rata-rata 6,75-7,5 cm/tahun
4.
Anak sulit untuk makan
5.
proses eliminasi sudah menunjukkan proses
kemandirian
6.
kognitif sudah mulai menunjukkan perkembangan
7.
anak sudah siap diri untuk memasuki sekolah
8.
anak sudah mampu mengidentifikasi identitas
dirinya.
Motorik Halus
1.
Membuat garis vertikal,horizontal, lengkung
kiri/kanan,miring kiri/kana, dan lingkaran.
2.
Menjiplak bentuk.
3.
Mengkoordinasikan mata dan tangan untuk
melakukan gerakan yang rumit
4.
Melakukan gerakan manipulatif untuk
menghasilkan suatu bentuk dengan menggunakan berbagai media.
5.
Mengekspresikan diri dengan berkarya seni
menggunakan berbagai media.
Usia 5-6 Tahun
Pertumbuhan Fisik:[5]
1.
BB bertambah 2,5 kg/tahun, TB bertambah 5
cm/tahun untuk usia 5- 9 tahun
Motorik Halus:
1.
Menggambar sesuai gagasannya
2.
Meniru bentuk
3.
Melakukan eksplorasi dengan berbagai media
dan kegiatan.
4.
Menggunakan alat tulis dengan benar.
5.
Menggunting sesuai dengan pola.
6.
Menempel gambar dengan tepat.
7.
Mengekspresikan diri melalui gerakan
menggambar secara detail.
Perbedaan dalam menyampaikan analisis
disebabkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang berbeda-beda, dalam suatu
penelitian ada beberapa hipotesis yang di kemukakan oleh pra peneliti guna
penarikan kesimpulan. Objek yang di amati tidak semua hal perkembangan dan
pertumbuhannya sama. Ini sesuai dengan pernyataan bahwa manusia itu unik.
(Masa Kanak-Kanak Akhir)
1.
Tinggi dan berat badan anak. Rata-rata anak perempuan 11 tahun
mempunyai tinggi badan 58 inci dan laki-laki 57,5 inci. Kenaikan berat badan
lebih bervariasi daripada kenaikan tinggi badan yang berkisar tiga sampai lima
pon per tahun. Rata-rata anak perempuan 11 tahun memiliki berat badan 88,5 pon
dan anak laki-laki 85,5 pon.
2.
Perbandingan tubuh. Beberapa perbandingan wajah yang kurang
baik menghilang dengan bertambahnya besarnya mulut dan rahang, dahi melebar dan
merata, bibir semakin berisi, hidung menjadi lebih besar dan lebih berbentuk,
leher menjadi lebih panjang, dada melebar, perut tidak buncit, lengan dan
tungkai memanjang, dan tangan serta kaki dengan lambat tumbuh membesar.
3.
Perbandingan Otak-Lemak. Selama akhir kanak-kanak, jaringan lemak
berkembang lebih cepat daripada jaringan otot yang perkembangannya baru mulai
melejit pada awal pubertas. Anak yang berbentuk endomorfik, sedangkan dalam
tubuh ektomorfik tidak terdapat jaringan yang melebihi jaringan lainnya
sehingga cenderung tampak kurus.
4.
Gigi. Pada permulaan pubertas umumnya seorang
anak telah mempunyai 22 ggigi tetap. Keempat gigi terakhir yang disebut gigi
kebijaksanaan muncul selama masa remaja.
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan
Fisik-Motorik
Faktor yang
mempengaruhi perkembangan fisik anak : [6]
1.
Faktor kematangan
Kematangan atau maturity adalah kesiapan
fungsi- fungsi baik fisik maupun psikis untuk melakukan aktivitas tanpa
memerlukan stimulus dari luar. Misalnya proses anak belajar duduk, merangkak,
berjalan atau bercakap- cakap. Proses- prose situ memerlukan periode belajar
dan berlatih. Proses- proses di atas tidak akan menunjukkan hasil yang maksimal
bila anak belum mencapai kematangannya.
2.
Faktor Keturunan
Tinggi tubuh
Orang tua yang tinggi, cenderung untuk
mempunyai keturunan yang tinggi, demikian pula orang tua yang pendek, cenderung
akan memiliki keturunan yang pendek pula. Namun tinggi tubuh seseorang tidak
dapat diramalkan secara tepat, karena faktor lingkungan, gizi dan kesehatan
mempunyai pengaruh pula pada hal itu.
Kecepatan pertumbuhanØ
Kecepatan pertumbuhan ternyata juga merupakan
sifat yang diturunkan. Penelitian- penelitian pada kembar identik
memperlihatkan bahwa haid pertama yang dialami kembar identik perempuan terjadi
pada usia yang sama. Demikian pula pada perempuan kakak- beradik, haid mereka
pada usia yang tidak begitu berbeda.[7]
3.
Pengaruh lain
Faktor lain yang mempengaruhi perkembangan
fisik anak, antara lain :
Perbedaan jenis kelaminØ
Perbedaan jenis kelaminØ
Perbedaan jenis kelamin akan tampak dalam
berbagai kegiatan pada usia 2 - 5 tahun, umumnya anak perempuan lebih pada
keterampilan keseimbangan tubuh seperti lompat tali yang merupakan perkembangan
motorik halus. Sedangkan pada anak laki-laki lebih pada keterampilan melempar,
menangkap, menendang , yang merupakan perkembangan motorik kasar. Setelah usia
5 tahun kemampuan gerak antara ank laki- laki dan perempuan saling menyusul,
kecuali pada waktu melempar bola, anak laki- laki lebih tinggi kemampuannya.
Kondisi waktu lahirØ
Pada umumnya bayi prematur yang lahir terlalu
cepat dan sangat kecil, akan menghadapi berbagai masalah fisik, misalnya
terlambat dalam perkembangan geraknya. Tetapi jika mendapat perawatan yang
intensif, tidak mustahil akan mengurangi kelambatan perkembangan akibat
prematuritas itu.
NutrisiØ
Penyebab ini bukan hanya faktor sosial ekonomi yang lemah saja tetapi juga cara dan kebiasaan keluarga dalam hal makan. Akibat bila seorang anak kurang gizi yaitu: anak akan menjadi lemah dan kurang berminat untuk bermain. Selain itu anak juga mudah tersinggung, pemurung dan kadang gugup.
PenyakitØ
Penyebab ini bukan hanya faktor sosial ekonomi yang lemah saja tetapi juga cara dan kebiasaan keluarga dalam hal makan. Akibat bila seorang anak kurang gizi yaitu: anak akan menjadi lemah dan kurang berminat untuk bermain. Selain itu anak juga mudah tersinggung, pemurung dan kadang gugup.
PenyakitØ
Keadaan jatuh sakit akan mempengaruhi
pertumbuhan seorang anak. Anak yang sakit berat dan lama akan terlambat
pertumbuhannya. Hai ini disebabkan karena kegiatan yang menurun, perubahan pola
makan atau penyakit itu sendiri.
Faktor yang
mempengaruhi perkembangan motorik anak :
Motorik anak
perlu dilatih agar dapat berkembang dengan baik. Perkembangan motorik anak
berhubungan erat dengan kondisi fisik dan intelektual anak. Faktor gizi, pola
pengasuhan anak, dan lingkungan ikut berperan dalam perkembangan motorik anak.
Perkembangan motorik anak berlangsung secara bertahap tapi memiliki alur
kecepatan perkembangan yang berbeda pada setiapanak.[8]
Faktor lain yang mempengaruhi perkembangan motorik anak, antara lain :
Faktor lain yang mempengaruhi perkembangan motorik anak, antara lain :
1.
Kesiapan anak untuk belajar, baik secara
fisik maupun psikis
2.
Motivasi anak untuk belajar.
3.
Kesempatan untuk berlatih dalam hal ini
adalah waktu luang.
4.
Kesempatan untuk belajar. Sebagian anak tidak
punya kesempatan belajar karena orang tua terlalu protektif
5.
Bimbingan, terutama koreksi diperlukan ketika
anak melakukan kesalahan.
6.
Setiap keterampilan harus dipelajari secara
khusus. Misalnya cara memegang pensil tidak sama dengan memegang
sensok.
7.
Setiap keterampilan harus dipelajari satu
persatu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
tahap perkembangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa anak usia dini merupakan
masa yang kritis dalam sejarah perkembangan manusia. Masa anak usia dini ini
terjadi pada anak usia 0-6 tahun atau sampai anak mengikuti pendidikan pada
jenjang pendidikan anak usia dini atau prasekolah. Pada masa ini terjadi
pertumbuhan fisik dan psikis yang sangat pesat.
Perkembangan
motorik (motor skills) sangat berkaitan
erat dengan perkembangan fisik anak. Motorik merupakan perkembangan
pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan
saraf, otot, otak, dan spinal cord. Perkembangan keterampilan motorik meliputi
keterampilan motorik kasar (gross motor skills) dan keterampilan motorik halus
(fine motor skills). Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan
otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi
oleh kematangan anak itu sendiri.
Contohnya
kemampuan duduk, menendang, berlari, naik-turun tangga dan sebagainya.
Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan menggunakan otot-otot
halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan
untuk belajar dan berlatih. Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan,
mencoret-coret, menyusun balok, menggunting, menulis dan sebagainya. Kedua
kemampuan tersebut sangat penting untuk dikembangkan agar anak-anak bisa
berkembang dengan optimal.
B. Saran
Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan bagi khalayak yang membacanya. Penyusun
tahu bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, sehingga penyusun mengharapkan
saran dan kritik dari pembaca, agar penyusun dapat menyempurnakannya.
DAFTAR PUSTAKA
Thomas Amstrong. Kecerdasan Multiple di
dalam Kelas. (Jakarta: ASCD Indkes, 2009)
John W. Santrock. Masa Perkembangan
Anak. Jakarta: Salmbea Humanika, 2011)
Martinis Yamin & Jamilah Sabri Sanan. Pandua
PAUD. (Ciputat, Gaung Persada Press, 2013)
Penney Upton. Psikologi Perkembangan. (Jakarta,
Erlangga, 2012)
Siti Aisyah. Perkembangan dan Konsep
Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. (Jakarfta, Universitas Terbuka)
[1] John W. Santrock. Masa Perkembangan Anak. Jakarta: Salmbea
Humanika, 2011) h. 5
[2] John W. Santrock. Masa Perkembangan Anak. … h. 6
[3] Martinis Yamin & Jamilah Sabri Sanan. Pandua PAUD. (Ciputat,
Gaung Persada Press, 2013) h. 95
[4] Penney Upton. Psikologi Perkembangan. (Jakarta, Erlangga,
2012) h.57
[5] Penney Upton. Psikologi Perkembangan. (Jakarta, Erlangga,
2012) h.58
[6] Siti Aisyah. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak
Usia Dini. (Jakarfta, Universitas Terbuka) h. 4.4
[7] Siti Aisyah. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak
Usia Dini … h. 4.5
[8] Siti Aisyah. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak
Usia Dini … h. 4.5
No comments:
Post a Comment